Ketuk Pintu Langit, Warga NU Lampung Selatan Berikrar
NU Online Ā· Senin, 12 November 2018 | 04:30 WIB
Menyikapi kondisi bangsa dan negara jelang tahun politik yang semakin diwarnai dengan berbagai persoalan saat ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Selatan berikhtiar melalui kegiatan istighotsah dan doa bersama agar berbagai persoalan yang ada tidak mengarah kepada perpecahan dan disintegrasi bangsa.
Istighotsah yang dipusatkan di Kantor PCNU Lampung Selatan, Ahad (11/11) ini juga digelar untuk menyatukan barisan warga NU yang akhir-akhir ini mulai diusik oleh organisasi serta kelompok-kelompok radikal yang membungkus misinya dengan kedok agama.
āKita gelar istighotsah kubro ini bagi keselamatan dan kedamaian negara Indonesia. Kita juga melakukan Ijazah Kubro untuk menumbuhkan militansi warga NU Lampung Selatan agar tetap bersatu mengikuti jamiyyah NU serta fatwa para kiai-kiai NU,ā kata Ketua PCNU Lampng Selatan KH Nur Mahfudz kepada NU Online.
Kegiatan istighotsah yang diikuti oleh warga NU dari 17 Kecamatan yang ada di Lampung selatan ini dipimpin oleh KH Ahmad Syukron dan dipungkasi dengan doa oleh para kiai khos setempat. Para kiai yang memimpin doa di antaranya KH Hamim Fadhil, KH Nafis Musthofa Ghufron, KH Ahmad Munandir, KH Ahmad Rofiāudin dan KH Hasbullah Al Mursyid.
Pada kegiatan bertemakan Mengetuk Pintu Langit untuk Keselamatan dan Kedamaian NKRI ini, sepuluh ribu lebih warga NU yang hadir berikrar untuk mempertahankan NKRI dan istikomah berpegang pada Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Ketua PCNU Lampung Selatan KH Nur Mahfudz langsung memimpin pembacaan ikrar yang terdiri dari empat poin ikrar.
Berikut selengkapnya Ikrar Warga NU Kabupaten Lampung Selatan:
Ikrar Warga NU:
1. Ya Allah, saya berikrar dan berjanji akan mengikutiĀ Islam Ahlusunnah wal Jamaah Nahdlatul Ulama sampai mati.
2. Ya Allah, Saya berikrar dan berjanji akan berihktiar, berusaha agar keluarga saya, anak anak saya, tetap menjadi orang NU.
3. Ya Allah, saya berikrar dan berjanji tidak akan membantu golongan manapun, kelompok manapun atau partai apapun yang membeci NU, yang memusuhi NU, yang menjelek-jelekkan NU, dan yang menghina kiai-kiai NU .
4. Ya Allah, saya berikrar dan berjanji akan membela kiai-kiai NU dan mempertahankan NKRI. NKRI harga mati. NU selalu di hati.
(Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua