Daerah

Ketua NU Jateng Dorong Generasi Muda NU Tekuni Pertanian

NU Online  ·  Senin, 1 Juli 2019 | 08:00 WIB

Ketua NU Jateng Dorong Generasi Muda NU Tekuni Pertanian

Workshop LPNU Jateng di Semarang

Semarang, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah H Muhamammad Muzammil mengaku prihatin terhadap generasi muda yang kurang minat menekuni menjadi seorang petani. Padahal sebagaimana dawuh pendiri NU KH Hasyim Asy’ari bahwa petani adalah pejuang negeri.

“Kita melihat minat generasi muda menjadi petani sangat minim. Umumnya generasi muda lebih tertarik pada sektor industri, jasa, dan perkantoran dibanding menjadi petani,” ujarnya saat membuka acara workshop pertanian yang diadakan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdatul Ulama (LPPNU) Jateng, di Semarang, Ahad (30/6).

Meski begitu, lanjut Muzammil, sikap generasi muda tersebut tidak salah lantaran mengikuti perkembangan zaman. Akan tetapi generasi muda NU khususnya harus tetap didorong untuk menekuni bidang pertanian. “Namun untuk ke depan, bangsa kita yang bercorak agraris akan mengalami pergeseran dari swasembada pangan menjadi importir pangan dan ini tugas kita untuk mendorong nahdliyin peduli dengan pertanian,” terangnya.

Menyikapi hal itu, Ketua LPPNU Jateng H Suroso Abdurrozaq menegaskan perlunya langkah-langkah yang terencana untuk pengembangan pertanian sehingga generasi muda bisa lebih tertarik untuk mengembangkannya.

“Kajian pertanian yang bersifat teoritik memang diperlukan, namun pengembangan laboratorium dan penerapan hasil-hasil penelitian mendesak untuk dilakukan,” katanya.

Terkait kegiatan workshop pertanian ini, Suroso mengharapkan dapat ditindaklanjuti di lapangan atau  daerah pedesaan. “Dengan demikian, pertanian warga dapat lebih produktif dan berkualitas lebih baik,” terangnya.

Workshop yang digelar di Aula Kantor PWNU Jl Dr Cipto 180 Semarang ini diikuti 22 warga NU pegiat pertanian dari berbagai daerah se-Jawa Tengah. 

Muzammil mengingatkan kepada Pengurus LPNU atas pesan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) serius mengawal amanat muktamar NU Ke-33 di Jombang. Meskipun tidak mudah untuk mengawal peningkatan ekonomi nahdliyyin, Kiai Said menasehati agar selalu optimis.

“Sebelum bekerja lakukan identifikasi serta pemetaan program dan kegiatan yang sesuai dengan amanat Muktamar NU ke-33 Jombang. LPNU tidak boleh putus asa,” tutur Kiai Said saat membuka Rakernas LPNU di Kalimantan Selatan.

LPNU, Kiai Said menambahkan perlu secepatnya menindaklanjuti jejaring bisnis yang sudah terbentuk pasca NU-Expo di Surabaya dan expo lainnya. Ia pun siap menghubungkan LPNU dengan pemerintah dalam bidang ekonomi.

“Untuk wilayah Kalimantan Selatan misalnya, potensi apa yang bisa meningkatkan daya ekonomi masyarakat umumnya dan nahdliyyin di sini khususnya. Silahkan bersinergi dengan pemerintah, saya siap menjembatani,” tegas kiai pengasuh Pesantren Ats-Tsaqofah, Ciganjur ini. (Adib/Muiz)