Daerah

Kasatkorcab Sukabumi Harapkan Banser Militan, Siaga 24 Jam

NU Online  ·  Selasa, 14 Maret 2017 | 09:52 WIB

Kasatkorcab Sukabumi Harapkan Banser Militan, Siaga 24 Jam

Peserta Diklatsar Banser Kabupaten Sukabumi

Sukabumi, NU Online
Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Sukabumi menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) yang kedua di Pondok Pesantren Global Insan Mandiri (GIM) Al-Amin Kp. Karangsirna RT 01/01 Desa Nanggerang Kecamatan Cicurug.

Kegiatan bertema Membentuk Militansi Banser demi Kejayaan Islam Ahlusunnah wal-Jama’ah dan NKRI tersebut berlangnsung dari Jumat sampai Ahad (10-12/3) diikuti 105 orang dari berbagai Pimpinan Anak Cabang di Kabupaten Sukabumi. 

Kepala Satuan Koordinator Cabang Abdul Latif kaderisasi adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan agar terjadinya regenerasi yang masif. Oleh karena itu, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sukabumi mengadakan Diklatsar Banser. 

Dari Diklatsar tersebut, kata dia, peserta diharapkan menjadi kader militan sebagaimana tercantum di dalam PRT Pasal 18, yaitu menjadi kader penggerak, pengemban, pengaman program-program GP Ansor. 

“Dan siap menjadi benteng terdepan menjaga dan melestarikan ajaran Islam Ahlusunnah wal-Jama’ah dan siap siaga 24 jam, bahkan lebih untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

Ia menambahkan, Diklatsar Banser kedua diikuti peserta dari 17 PAC yaitu PAC Cicurug, PAC Cidahu, PAC Cisaat, PAC Bojonggenteng, PAC Cibadak, PAC Cireunghas, PAC Bantargadung, PAC Warungkiara, PAC Palabuanratu.

Selain itu, ikut serta juga perwakilan dari PAC Simpenan, PAC Cidolog, PAC Nagrak, PAC Waluran, PAC Nyalindung, PAC Gunungguruh, PAC Cikakak, dan PAC Cisolok. Juga ditambah peserta dari kabupaten tetangga yaitu kabupaten Bogor dan Cianjur .

Selama 3 hari peserta diberikan materi-materi seperti Ahlusunnah wal-Jamaah, ke-NU-an, keansoran, kebanser an, dan wawasan kebangsaan. Sementara materi lapangan adalah baris berbaris, tata cara upacara Banser, latihan berganda, setelling/pendadakan, kebatinan, mujadalah dan istigosah dan caraka malam.

“Mudah-mudahan dengan pendoktrinan dan latihan fisik dan mental ini, nantinya akan terbentuknya kader GP Ansor yang militan dan terkomando,” katanya. (Sofyan Syarif/Abdullah Alawi)