Jelang Pilgub Jateng, NU Kendal Tetap di Jalur Khittah
NU Online · Ahad, 25 Mei 2008 | 04:56 WIB
Menjelang berlangsungnya pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur jawa Tengah yang tinggal dalam hitungan hari, tepatnya tanggal 22 Juni mendatang, dipastikan suhu politik semakin meningkat. Karenanya organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) dipastikan sangat rentan untuk ditarik-tarik oleh kepentingan politik tertentu guna memuluskan cita-citanya untuk duduk di Jateng 1 maupun Jateng .
Di wilayah Kabupaten Kendal sejauh ini Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) masih dalam koridor khithah NU. Semua kegiatan NU menjelang Pilgub masih berjalan sesuai agenda raker maupun Konfercab.<>
”Tidak ada pertemuan khusus yang menggunakan background NU berkaitan dengan pelaksanaan Pilgub Jateng, meskipun ada calon dari NU yaitu pak Adnan,” kata Wakil Ketua PCNU Kendal M. Mustamsikin, M.PdI kepada kontributor NU online Fahroji, usai mengikuti rapat bersama antara PCNU dengan MWCNU se kab. Kendal di Gedung NU Kendal belum lama ini.
Lebih lanjut Mustamsikin menjelaskan, dukung mendukung soal Pilgub diserahkan kepada pribadi warga NU masing-masing. Menurutnya saat ini warga NU sudah lebih dewasa dalam menyikapi soal pesta demokrasi sehingga tidak perlu banyak pengarahan.
”Sekarang ini yang namanya pemilihan hampir tiap tahun ada, mulai dari pemilu legislatif, pilpres, pilgub, pilbub, pilkades sampai pemilihan perangkat desa. Saya kira warga sudah pengalaman dalam soal pilih memilih,” katanya.
Sementara itu dalam rapat bersama antara PCNU dengan MWCNU se Kab. Kendal tersebut dibahas masalah konsolidasi ditingkat MWC NU. Masih menurut Mustamsikin bahwa diharapkan pengurus MWC NU yang telah habis masa khidmatnya segera menyelenggarakan Konferensi MWC NU di masing-masing kecamatan.
Di antara MWC NU yang sudah habis periodenya di tahun 2008 adalah MWC NU kecamatan Sukorejo, Patean dan beberapa MWC NU lainnya Nurudin Mustari salah seorang wakil ketua MWC NU Sukorejo ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa periode kepengurusan MWC NU Sukorejo sudah habis bulai Mei ini.
Dalam pertemuan bulanan MWC NU Sukorejo di MTs NU Ar Rahmat belum lama ini hal tersebut juga sudah diperbincangkan. Namun dalam pertemuan itu MWCNU merasa masih punya pekerjaan yang belum diselesaikan. Rais Syuriyah menghendaki pekerjaan itu diselesaikan terlebih dahulu sehingga tidak meninggalkan pekerjaan rumah bagi kepengurusan berikutnya. (nam)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua