Jelang, Konfercab NU Brebes, Muncul Kandidat dari Kaum Muda
NU Online · Kamis, 3 April 2008 | 08:26 WIB
Perhelatan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) yang bakal digelar 26-27 April mendatang di pondok pesantren Modern Al Falah Desa Jatirokeh Kec. Songgom Kab. Brebes, mulai menghangat. Terbukti, bursa pencalonan bagi ketua Tanfidiyah NU di Kota Bawang tersebut mulai bermunculan. Salah satunya, muncul dari kader Muda NU yakni HM. Tangguh Bahari (36) dari Bumiayu Brebes.
Ketika mengikuti pertemuan Silaturohmi antar LSM, Pers dan Kapolresn Brebes, Tangguh, demikian sapaan akrabnya, saat ditemui NU Online Rabu (3 April) di Mapolres Brebes tidak menampik. “Kalau itu kehendak Nahdliyin, amanat itu akan saya pegang,” tuturnya sembari tersenyum.<>
Minat Tangguh dalam kancah percaturan ketua Tanfidiyah ini, di dasari atas nurani mereformasi NU Brebes yang terlalu lamban dalam bergerak. “Ya... Saya siap lilahi ta'ala,” ucapnya.
Tangguh, yang juga Ketua Lakpesdam (Lembaga Kajian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia) itu, dalam misinya ingin menggerakan perekonomian NU. “Selama ini, pengusaha NU jalan sendiri-sendiri sehingga tidak ada kekuatan yang dibangun NU. Dan lebih mementingkan nama besarnya sendiri. Dengan menyatu, Insya Allah menjadi besar,” ungkitnya.
Minimal dengan munculnya kader muda, lagi kata Tangguh, masih memiliki energi yang paripurna saat memimpin. "Sehingga bisa all out and all round. Kenapa NU tidak maju-maju karena tidak sepenuh hati dalam memegang tampuk kepemimipinan. Seyogyanya, saat menjabat Ketua NU, ya..di NU saja. Nggak usah yang lain-lainnya,” kritiknya.
Jadi, lanjut Tangguh, yang jadi Ketua NU tidak harus pejabat eksekutif, legislatif ataupun yudikatf. “Justru kader yang memiliki waktu, mau bekerja dengan sepenuh hati, memiliki cukup modal itulah yang mustinya dijadikan pemimpin NU. Artinya, justru yang baik itu, pemimpin NU yang bisa mencetak kader-kader yang bisa duduk disemua lini penyelenggaraan negara. Apakah itu di kursi eksekutif, legislatif ataupun yudikatif,” sarannya.
“Ulama, tetap berkhidmat di NU-nya. Nggak usah merangkap jabatan jadi ini-itu, kita bangkitkan ulama,” pungkasnya.
Sementara, Ketua PC IPNU Kab. Brebes Ahmad Munsip, merindukan Ketua NU yang bisa mengayomi semua badan otonom NU. “Selama ini, kami seperti anak tiri yang tidak dikasihi sebagaimana anak kandungnya sendiri. Bukankah IPNU sebagai garda depannya NU?” imbuhnya. (was)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
3
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
Terkini
Lihat Semua