Daerah

Jelang 2021, 3M Tidak Cukup Harus 5M

Sel, 29 Desember 2020 | 08:30 WIB

Jelang 2021, 3M Tidak Cukup Harus 5M

Forum bahsul masail PWNU Aceh. (Foto: NU Online/Helmi Abu Bakar)

Jakarta, NU Online
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus aktif Covid-19 pada pergantian tahun baru 2021, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU (PW Muslimat NU) DKI Jakarta, Hj Hisbiyah Rochim mengajak seluruh pengurus dan anggota Muslimat NU DKI Jakarta untuk menjadikan pergantian tahun sebagai momen yang tepat untuk untuk meningkatan ibadah, rasa keprihatinan, kepedulian, dan kepekaan sosial.

 

"Ancaman Covid-19 masih berlangsung. Oleh karenanya kita semua harus mampu beradaptasi dalam menghadapi ancaman Covid-19, apalagi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin bertambah di Indonesia, dan kasus tertinggi di DKI Jakarta," ungkap Hj Hisbiyah di Sekertariat PW Muslimat NU, Kayu Manis I, Jakarta Pusat, Selasa, (29/12).

 

Menurut Hj Hisbiyah upaya 3M saja saat ini tidak cukup, sebaiknya sudah harus dibuat menjadi 5M, yang mencakup mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi hingga menjauhi kerumunan. Karena itu menjelang pergantian tahun 2021, semua harus menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.

 

Menurutnya meskipun vaksin sudah ada di Indonesia, bukan berarti boleh lengah terhadap protokol kesehatan. Menjauhkan diri dari kerumunan tetap harus dilakukan. Tetap hindari beberapa tempat wisata, rumah makan, dan tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi penularan infeksi SARS-CoV-2 pada saat liburan tahun baru.

 

"Kami mengajak kepada semua pengurus dan anggota Muslimat NU DKI Jakarta, dan masyarakat pada umumnya untuk menikmati liburan yang aman dan nyaman dengan memilih di rumah saja bersama keluarga tercinta daripada berlibur ke tempat wisata yang akan menyebabkan kerumunan," ungkap Hj Hisbiyah

 

Seketaris Umum PW Muslimat NU DKI Jakarta, Yayah Ruchyati juga menyampaikan bahwa persentase kasus positif di Jakarta memburuk dalam beberapa hari terakhir. Kasus harian Covid-19 di Ibu Kota menembus angka di atas 2.000. 

 

Yayah menyebutkan laman Covid19.go.id, hingga Senin (28/12) ada tambahan 5.854 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 719.219 kasus positif.

 

"Itu artinya risiko penularan tentu akan meningkat. Saya tak bisa bayangkan apalagi kalau virus yang baru dari Inggris itu masuk ke Indonesia. Kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk mencegah penambahan kasus baru dan jangan sampai virus dari Inggris itu ada di sini," ujar Yayah


Tidak hanya waspada Covid-19 dan virus baru, lanjut Yayah, tapi juga harus mewaspadai berbagai ancaman menjelang pergantian tahun, “Kami PW Muslimat NU DKI Jakarta berharap dan mendukung TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di malam tahun baru dan juga kita harus menjaga keutuhan NKRI khususnya di DKI Jakarta," papar Yayah.
 

Kontributor: Anty Husnawati
Editor: Syamsul Arifin