Probolinggo, NU Online
Sebagai bentuk kesiapan dari pelajar NU menghadapi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo membuat program IPNU Mandiri.
"IPNU Mandiri ini merupakan program terobosan baru yang kami lakukan agar ke depan para pelajar NU mampu berwirausaha secara mandiri sehingga bisa menciptakan IPNU Entrepreneur. Apalagi peluang untuk menciptakan wirausaha baru sangat terbuka asal ada kemauan," kata Ketua PC IPNU Kota Kraksaan Khairul Imam, Jumat (23/12).
Selain untuk menghadapi MEA jelas Imam, IPNU Mandiri ini dilakukan untuk memenuhi segala kebutuhan program IPNU yang selama ini dana kegiatannya hanya berfokus kepada swadaya dari nahdliyin yang ada di Kota Kraksaan.
“Mungkin terobosan ini akan menjadi alternatif internal IPNU Kota Kraksaan. Apalagi melihat kebutuhan yang begitu besar untuk mendanai sebuah kegiatan. Sebagai modal awal, kami akan menjalin komunikasi dengan jajaran Pemkab Probolinggo agar mau memberikan modal,” jelasnya.
Untuk karyawannya terang Imam, pihaknya akan memfungsikan seluruh anggota yang mempunyai keahlian dan ketrampilan dalam melakukan wirausaha. Nantinya produk tersebut akan diedarkan oleh anggota yang memiliki sepeda motor. Setidaknya bisa masuk ke pedagang-pedagang lokal.
“Jika sudah mulai dikenal masyarakat luas, ke depan kami akan mencoba memperluas jaringan pemasaran. Intinya program IPNU Mandiri ini mengajak seluruh anggota IPNU yang ada di Kota Kraksaan agar mau berwirausaha untuk mencetak anggota IPNU Entrepreneur,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)
Sebagai bentuk kesiapan dari pelajar NU menghadapi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo membuat program IPNU Mandiri.
"IPNU Mandiri ini merupakan program terobosan baru yang kami lakukan agar ke depan para pelajar NU mampu berwirausaha secara mandiri sehingga bisa menciptakan IPNU Entrepreneur. Apalagi peluang untuk menciptakan wirausaha baru sangat terbuka asal ada kemauan," kata Ketua PC IPNU Kota Kraksaan Khairul Imam, Jumat (23/12).
Selain untuk menghadapi MEA jelas Imam, IPNU Mandiri ini dilakukan untuk memenuhi segala kebutuhan program IPNU yang selama ini dana kegiatannya hanya berfokus kepada swadaya dari nahdliyin yang ada di Kota Kraksaan.
“Mungkin terobosan ini akan menjadi alternatif internal IPNU Kota Kraksaan. Apalagi melihat kebutuhan yang begitu besar untuk mendanai sebuah kegiatan. Sebagai modal awal, kami akan menjalin komunikasi dengan jajaran Pemkab Probolinggo agar mau memberikan modal,” jelasnya.
Untuk karyawannya terang Imam, pihaknya akan memfungsikan seluruh anggota yang mempunyai keahlian dan ketrampilan dalam melakukan wirausaha. Nantinya produk tersebut akan diedarkan oleh anggota yang memiliki sepeda motor. Setidaknya bisa masuk ke pedagang-pedagang lokal.
“Jika sudah mulai dikenal masyarakat luas, ke depan kami akan mencoba memperluas jaringan pemasaran. Intinya program IPNU Mandiri ini mengajak seluruh anggota IPNU yang ada di Kota Kraksaan agar mau berwirausaha untuk mencetak anggota IPNU Entrepreneur,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
6
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
Terkini
Lihat Semua
