Jombang, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menyayangkan aksi coret-coret dan konvoi yang dilakukan para pelajar dalam merayakan kelulusannya.
Belakangan ini diketahui tak sedikit pelajar melakukan aksi demikian untuk merayakan kelulusannya di berbagai tempat dan kesempatan, bahkan ada yang sampai berurusan dengan pihak kepolisian.
"Maraknya perayaan kelulusan pelajar dengan cara konvoi dan aksi coret-coret seragam membuat masyarakat semakin resah," kata Ketua PC IPNU Jombang Ishomudin Haidar, Sabtu (5/5).
Menurutnya, meski pihak sekolah telah berupaya mengantisipasi dengan berbagai cara, ternyata aksi corat-coret dan konvoi tetap terjadi. Tentu saja aksi tersebut memantik perhatian banyak kalangan. Mereka mayoritas menyayangkan. Seharusnya, momentum kelulusan hendaknya dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan positif.
"Banyak cara yang dapat digunakan untuk merayakan kelulusan, bisa dengan cara sujud syukur, bakti sosial atau kegiatan positif lainnya," jelas dia.
Aksi itu selain tidak bermanfaat, juga membahayakan mereka (para pelajar, red) juga orang lain.
"Untuk merayakan kelulusan tidak dengan cara konvoi itu mestinya, karena hal itu sangat berbahaya bagi dirinya dan pengguna jalan," tuturnya. (Syamsul Arifin/Muiz)