Jember, NU Online
Jangan pernah berharap untuk menjadi pemenang bila hidup ini tak pernah dipertaruhkan. Kemenangan hanya milik orang yang bertarung (berjuang). Kalimat bijak tersebut muncul dari pidato Wakil Sekretaris PCNU Jember, Moch. Eksan saat memberikan pengarahan dalam acara pembukaan Porseni ke-XIV PAC IPNU-IPPNU Wuluhan, Ahad (18/12).
Menurut Eksan, berjuang adalah sebuah keniscayaan. Kemenangan sejatinya adalah anugerah dari Allah yang diberikan bersamaan dengan usaha yang dilakukan manusia sebagai tebusan terhadap jerih payah dan perjuangannya. “Karena itu jangan pernah menyerah untuk menjadi yang terbaik, termasuk dalam event Porseni ini ,” ucapnya.
Penulis buku “Kiai Muchit, Kiai Kelana” itu menambahkan, bahwa hidup ini esensinya adalah kompetisi tanpa akhir. Selama nyawa masih dikandung badan, selama itu pula manusia harus berkompetisi untuk menjaga eksistensinya. Untuk meraih hidup yang mapan, bahkan untuk sekadar mempertahankan hidup saja, dibutuhkan usaha yang tidak ringan.
“Karena itu, bila kita ingin sukses, jangan pernah berhenti berjuang. Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Justru kegagalan adalah 50 persen kesuskesan. Dengan kata lain kegagalan adalah sukses yang tertunda,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut, Eksan sedikit bernostalgia saat-saat dirinya menjadi aktifis IPNU Jember sekian tahun yang lalu. Ia bercerita soal keikut-sertaan dirinya dalam Porseni IPNU-IPPNU tahun 1994 di Yayaan Pendidikan Ma’arif Wahid Hasyim, Balung. Ketika itu, Eksan berhasil meraih juara 2 dalam lomba pidato.
“Saya waktu itu utusan Ancab IPNU Silo, dan alhamdulillah berhasil. Sampai sekarang piala lomba itu masih ada dan terawat di rumah saya,” ungkap politisi Partai Nasdem tersebut.
Semua kegiatan Porseni tersebut dihelat di Yayasan Pondok Pesantren Bintang Sembilan (Yaspibis) Jl. Pahlawan 127, Desa Dukuhdempok, Wuluhan, dan akan berlangsung hingga empat hari ke depan. (aryudi a. razaq/abdullah alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua