Probolinggo, NU Online
Ibadah adalah ketundukan, kerendahan, ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Ibadah meliputi perkataan dan perbuatan, baik lahir maupun bathin seperti shalat, puasa, haji, zakat, jujur, ikhlas, amanah, berbakti pada orang tua, memelihara silaturrahim, menepati janji, jihat, amal ma’ruf nahi mungkar, dzikir, kerja keras, berbuat baik sesama manusia dan bersosial.<>
Demikian disampaikan Siti Nur Tamami, pengurus Bidang Dakwah Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kraksaan, ditemui NU Online di kediamannya Probolinggo, Senin (15/4). Menurutnya, manusia hadir ke dunia tujuannya untuk mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya. “Agar semua aktifitas bernilai ibadah, maka apapun yang dilakukan harus dilandasi dengan dasar ikhlas karena menjalankan perintah dan mengharap ridla dari Allah SWT,” ungkapnya.
Menurut Nur Tamami, banyak sekali manfaat ibadah bagi mukmin atau manusia dalam kehidupan di dunia ini. Salah satunya manfaatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan rohaninya. Manusia bukan materi semata. Hakekat manusia terdapat pada sebuah substansi berharga yang dengannya ia dimulyakan atas semua makhluk di alam ini.
“Substansi tersebut adalah ruh. Ruh akan menemukan kehidupan dan kemulyaan dengan bermunajat serta berdialog khusus dengan Allah SWT. Begitu pula dengan hati manusia, meskipun banyak dihinggapi penyakit hati, tetapi selalu membutuhkan Allah SWT dari dua arah, yaitu ibadah dan memohon pertolongan serta tawakkal kepada-Nya,” jelasnya.
Dikatakan Nur Tamami, pemenuhan kebutuhan rohani merupakan prasyarat baik melalui ibadah merupakan prasyarat untuk memperoleh ketenangan bathin dan kebahagiaan hidup. Kalau semua aktifitas sudah dijadikan ibadah, maka seseorang akan memperoleh ketengan bathin.
“Orang itu akan mempunyai orientasi hidup yang jelas, yaitu mencari ridha Allah SWT. Ia akan selalu menghubungkan semua aktifitasnya dengan Allah, sehingga ia menjadi insan yang rabbani. Ibadah yang seperti ini yang diharapkan mampu membimbing pelaksananya melahirkan aktifitas yang baik dan mulia bagi diri, keluarga, dan lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua