Tulungagung, NU Online
Sebagai wadah perjuangan kaum buruh, khususnya bagi buruh NU, keberadaan Serikat Buruh Muslim Seluruh Indonesia (Sarbumusi) sangat diperlukan, mengingat hingga kini tingkat kesejahteraan mereka masih jauh dari harapan. Karena itu, PCNU Tulungagung berupaya membangkitkan kembali Sarbumusi, yang sejak beberapa tahun terakhir tampak sudah tidak begitu aktif.
“Kita melihat kesejahteraan buruh, termasuk di dalamnya buruh-buruh toko di Kabupaten Tulungagung cukup rendah. Hal ini salah satunya bisa dicermati dari rendahnya UMK (Upah Minimum Kabupaten) yang mereka terima. Kita menginginkan agar besar gaji buruh minimal sesuai UMK Tulungagung, yakni Rp 381 ribu,”tutur Adib Makarim, Sekretaris PCNU Tulungagung, Sabtu (29/1).
Disamping itu, kata dia, banyaknya kasus atau musibah yang menimpa para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri juga menjadi titik perhatian tersendiri bagi pengurus NU. Sehingga PCNU tergerak untuk melakukan advokasi terhadap TKI-TKI tersebut sekaligus bisa memberikan pelatihan terhadap para calon TKI sebelum mereka berangkat ke luar negeri. Tentu saja melalui wadah Sarbumusi.
Menurutnya, upaya memperjuangkan kesejahteraan para buruh dapat berjalan dengan baik kalau Sarbumusi bisa bekerja secara maksimal. “Untuk mewujudkan itu semua, PCNU akan melakukan kajian secara mendetail mengenai Sarbumusi dalam rapat kerja (raker) yang akan digelar pada pertengahan Pebruari mendatang,”terang Adib.
Dia mengakui, jika Sarbumusi Tulungagung selama ini tidak begitu aktif. PCNU menghendaki supaya Sarbumusi benar-benar hidup di Tulungagung, sebagaimana Sarbumusi yang ada di daerah-daerah lain, seperti Kediri. Sehingga ke depan lembaga ini dapat menjadi wadah yang efektif bagi perjuangan kaum buruh.
“Dengan diaktifkannya kembali Sarbumusi, kita berharap institusi ini bisa menjadi sentral buruh untuk mengadukan nasib-nasibnya. Terlebih di Tulungagung cukup banyak toko dan home-home industri yang mempekerjakan ribuan buruh. Masalah-masalah semacam itu akan kita bahas secara matang dalam raker,”jelasnya. (Wahid Nasirudin)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
4
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua