Cirebon, NU Online
Ribuan pengunjung menghadiri malam puncak peringatan haul Mbah Muqayyim, Mbah Ardi Sela, dan Mbah Muta’ad yang digelar oleh masyarakat di sekitar makbarah Mbah Muqayyim Desa Tuk Karang Suwung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Ahad (1/6).
<>
Mbah Muqayyim merupakan tokoh karismatik pendiri pesantren Buntet Cirebon, namun pada akhir hidupnya dia dimakamkan di sebuah lokasi yang berjarak sekitar 6 kilometer arah selatan pesantren yang tak lain adalah tempat petilasannya selama hidup.
Lokasi pemakaman yang selalu ramai dikunjungi peziarah tersebut terletak di desa Tuk Karangsuwung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon. Mbah Muqayyim dimakamkan bersama Mbah Ardi Sela, rekan seperjuangannya dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan syiar Islam.
H Selamet Riyadi, ketua panitia mengungkapkan bahwa tujuan diperingatinya haul ialah agar masyarakat sekitar pemakaman mampu untuk mengenang dan meneladani perjuangan yang telah dilakukan oleh para tokoh pendiri pesantren tersebut.
“Semenjak tahun 2005 kami secara rutin menggelar peringatan haul Mbah Muqayyim, dengan tujuan agar masyarakat di sekitar makbarah turut mengenang dan meneladani segenap perjuangan yang telah dilakukan oleh beliau,” ungkap pria yang kerap disapa Haji Mamat tersebut.
Haji Mamat menambahkan, meskipun di sekitar lokasi makbarah tidak terdapat sebuah kelembagaan pesantren, namun dirinya merasa penting untuk terus bersama-sama masyarakat mengenang dan menghormati keberadaan makam tokoh-tokoh penting tersebut.
“Di sini memang tidak ada pesantren sebesar Buntet dan lain-lain, namun masyarakat sekitar makbarah juga tentu turut mengharapkan berkah dan merasa menghormati keberadaan makam para wali tersebut,” tambah Haji Mamat.
Rangkaian acara haul ini antara lain berisi khotmil Qur’an, sunatan massal, tahlil akbar, serta ceramah keagamaan yang untuk tahun kali ini diisi oleh KH Saefudin dari Jatiroke, Brebes, dan KH Wawan Arwani Amin dari pesantren Buntet, Cirebon.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Sobih Adnan
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua