Daerah

Harapan Ansor Solo Dibangunnya Masjid Sheikh Zayed  

Sel, 9 Maret 2021 | 02:30 WIB

Harapan Ansor Solo Dibangunnya Masjid Sheikh Zayed  

Prosesi peletakan batu pertama pembangunan masjid bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) (Foto: Istimewa)

Solo, NU Online  
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Solo menyambut baik dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque dan Islamic Centre Solo. "Diharapkan dengan pembangunan tersebut kota Solo akan lebih unggul budayanya, masyarakatnya akan tambah maju, dan religius," ujar Ketua PC GP Ansor Solo Arif Jihan kepada NU Online, Senin (8/3).

 

Menurutnya, pembangunan masjid di kawasan Gilingan langkah yang bagus sekali dan suatu terobosan sangat luar biasa masyarakat Solo akan memiliki masjid yang megah dan Islamic Center di Solo. Masjid tersebut bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat Solo dan sekitarnya. 

 

"Kita bisa menikmati dan menggunakan untuk kemanfaatan umat dan masyarakat. Karena memang masjid ini sangat luar biasa megahnya, kita berharap ayo kita bersama sama memanfaatkan sehingga Kota Solo menjadi kota yg menonjol budayanya dan religius masyarakatnya," harap Jihan. 

 

Ketua PC Rijalul Ansor Sukoharjo Sriyanto menuturkan, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang berada di Kampung Gilingan, Solo, Jawa Tengah tersebut bukan hanya milik warga solo saja, namun juga milik semua umat islam yang berada di luar solo. 

 

"Masjid tersebut akan menjadi peradaban baru di Kota Solo. Ke depan bisa dipastikan akan ada perubahan yang mencolok seperti tempat wisata religius terlebih Kota Solo merupakan kota budaya di dalamnya masih berdiri megah kokoh Kraton Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran," terangnya. 

 

"Kami berharap dibangunnya masjid raya ini akan menjadikan Kota Solo sebagai kota wisata religius selain kota budaya yang mengedepankan budi luhur orang jawa," sambungnya.

 

Diketahui, sebelumnya proyek pengembangan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, merupakan hasil kemitraan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) resmi dimulai. Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo itu ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Matar Al Kaabi. 

 

Hadir juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei, Wakil Gubernur Jateng Gus Taj Yasin Maimoen, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

 

Seremoni peletakan batu pertama digelar dengan standar protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat. Pembangunan masjid ini diperkirakan menelan biaya sekitar USD20 juta atau hampir Rp300 miliar dan seluruhnya ditanggung Pemerintah UEA. 

 

Kontributor: Masri Zaini
Editor: Abdul Muiz