Habib Umar Sampaikan Taushiyah di Acara Haul KHR Asnawi
NU Online · Senin, 28 April 2014 | 00:01 WIB
Kudus, NU Online
Ulama asal Semarang Habib Umar al-Muthohar menyampaikan taushiyah dalam pengajian umum dalam rangka peringatan haul ke-56 KHR Asnawi di Pondok Pesantren Raudlotuth Thalibin Bendan Kudus, Jum’at malam (26/4) kemarin.<>
Habib mengajak umat Islam untuk selalu menghormati maupun memuliakan yang tua dan memberi kasih sayang kepada yang muda. Bila sikap itu terjaga, kehidupan di dunia akan selalu suasana yang indah dan penuh kedamaian.
“Hal itu sesuai tuntunan Nabi Muhammad dalam haditsnya yang menegaskan barang siapa yang tidak memuliakan orang tua dan tidak sayang kepada yang muda, maka ia bukan termasuk golonganku,” katanya.
Ia menerangkan orang tua yang patut dihormati ini tidak hanya dilihat dari sisi usianya saja melainkan orang yang mempunyai kelebihan ilmu, akhlak, ibdahnya, kejiwaan maupun perjuangannya. Meskipun masih berusia muda tetapi memiliki daya linuwih kealiman harus lebih dihormati.
“Begitu pula orang biasa yang sudah berlanjut usia pun harus kita hormat kepadanya baik dalam kondisi masih hidup maupun sudah mati,” tegas Habib di depan ribuan jamaah yang menghadirinya.
Habib juga mengutarakan orang tua dengan daya lebihnya mampu menjadi tumbal tidak turunnya hari kiamat secara cepat. Mengutip sebuah hadits, Habib menegaskan selama masih ada orang tua yang mau beribadah dan bayi yang menyusui ibunya Qiyamat tidakakan dijatuhkan oleh Allah.
Terhadap yang muda, Habib menjelaskan perlu diberi kesempatan menunjukkan kemahiran untuk mengganti peran yang tua. Hal ini sebagai bentuk kasih sayang kepada yang muda supaya mampu membentuk generasi penerus yang sudah memiliki kesiapan dan pengalaman.
“Bila yang muda memiliki keinginan baik kita hargai sehingga bisa maju dan yang tua merestui atau mendoakan. Termasuk kita memperingati haul KHR Asnawi ini juga untuk menghormati orang yang mempunyai kelebihan ilmu,akhlak maupun kejiwannya guna meraih keberkahan untuk kita,” tandasnya lagi.
Habib Umar yang menyampaikan ceramahnya dengan nada kocak ini juga menyinggung prilaku masyarakat saat pemilu kemarin memilih calon legislatif karena adanya uang. Menurutnya, sikap demikian tidak baik karena akan melahirkan prilaku politisi yang duduk menjadi anggota DPR/DPRD melakukan penyelewengan.
“Mereka yang duduk di DPR nanti yang dilakukan pertama kali tentu mencari sauran atas uang yang dibagikan kepada anda semua. Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka caleg nanti akan bertindak korupsi melalui proyek-proyek pembangunan,”tandasnya lagi.
Pengajian yang dihadiri ribuan jamaah dari Kudus dan daerah lain ini menghadirkan juga KH Abdul Qoyyum Mansur (Lasem) yang berceramah sebelum Habib Umar. Pengajian ditutup dengan doa yang dipimpin Habib Ja’far al Kaff. (Qomarul Adib/Anam)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
5
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
6
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua