Daerah

Gusdurian dan BPUN Siap Salurkan Sedekah Oksigen ke 14 Pesantren

NU Online  ·  Selasa, 3 Januari 2017 | 04:17 WIB

Gusdurian dan BPUN Siap Salurkan Sedekah Oksigen ke 14 Pesantren

Aktivis Gusdurian serta Pemuda Peduli Lingkungan dan Alam (Pemula) Way Kanan bersiap menanam pohon Sedekah Oksigen. Foto NU Online/Disisi Saidi Fatah/17

Way Kanan, NU Online 
Himpunan dana dari para dermawan yang berpartisipasi dalam gerakan "Sedekah Oksigen" diinisiasi Gusdurian Lampung dan PC GP Ansor Way Kanan melalui alumni Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) siap disalurkan ke 14 pesantren di daerah yang dipimpin Bupati Raden Adipati Surya.

"Pohon sejumlah 700 batang sudah siap, tinggal disalurkan ke 14 pesantren pada Januari ini," ujar Ketua Alumni BPUN Way Kanan 2017 Riky Ryan Saputra, di Blambangan Umpu, Selasa (3/1).

Capaian gerakan didukung Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ), atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia Wilayah Lampung tersebut lebih dari target diharapkan. Dari 14 pesantren tercapai 18 pesantren.

Di tahun 2016, sedekah oksigen telah tersalurkan ke empat pesantren, yakni Assiddiqiyah 11, di Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan asuhan Kiai Imam Sayuthi Murtadlo. Lalu Pesantren Al-Falakhuss'dah asuhan Kiai Zainal Ma'arif di Kampung Tanjung Kecamatan Pakuan Ratu.

Selanjutnya Pesantren Hidayatus Salafiyah, di Kampung Karya Agung, Kecamatan Negeri Agung asuhan Gus Yunus dan Pesantren Darul Ulum, Kampung Gisting Jaya, Kecamatan Negara Batin asuhan Ustadz Bayuni. Di tahun 2017 telah siap disalurkan bagi 14 pesantren.

"Alhamdulillah melebihi target. Terima kasih kami sampaikan kepada para donatur yang telah berpartisipasi mensukseskan gerakan ini," kata Riky lagi.

Sedekah oksigen merupakan gerakan menanam pohon 50 buah jenis mangga Thailand dan nangkadak (persilangan nangka dengan cempedak) di setiap pesantren, targetnya 14 pondok pesantren di 14 kecamatan di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Tujuannya, sebagai salah satu jalan menghambat pemanasan global, meningkatkan air tanah, meneduhkan lingkungan hingga menciptakan kemandirian pesantren dan para santri kedepannya. (Anisa Yuliani/Abdullah Alawi)