Guru Madrasah Keluhkan Tunjangan Sertifikasi belum Turun
NU Online · Rabu, 29 April 2015 | 19:51 WIB
Subang, NU Online
Badrun (bukan nama sebenarnya), seorang guru madrasah di Kabupaten Subang mengaku belum menerima haknya dari pemerintah berupa tunjangan sertifikasi guru sejak bulan Agustus 2014 silam, padahal pemerintah biasanya mencairkan tunjangan tersebut per tiga bulan sekali.
<>
"Sebenarnya kita sangat mampu untuk melakukan aksi penuntutan karena guru juga manusia tetapi kita malu sama diri sendiri masa guru demo, masa guru gak tawakal, masa guru gak menerima taqdir Allah dan sebagainya," kata Badrun di Subang. Selasa (27/4).
Padahal, lanjut Badrun, Kemenag itu mengerti agama, pasti sudah hafal sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa honor itu harus dibayar sebelum keringat kering.
"Apa memang keringat kami, guru-guru madrasah ini masih belum kering kali ya?" Seloroh Badrun yang enggan disebut nama aslinya karena merasa riskan
Badrun pun bercerita, dulu ada seorang guru yang melapor ke 'atas' soal sertifikasi guru yang tak kunjung cair, tetapi kemudian gaji orang yang melapor tersebut malah tidak diproses oleh Mapenda setempat.
Badrun dan sahabat-sahabatnya pun berharap agar pemerintah segera melunasi hutangnya dengan mencairkan tunjangan sertifikasi sejak bulan Agustus 2014. (aiz luthfi/mukafi niam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua