Daerah

GP Ansor Se-Jawa Timur Rumuskan Nilai Dasar dan Strategi Gerakan

NU Online  ·  Senin, 16 Mei 2016 | 04:01 WIB

Malang, NU Online
Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim dan Pimpinan Cabang GP (Gerakan Pemuda) Ansor se-Jatim, akhir pekan lalu berkumpul menghadiri Diskusi Pra-Lokakarya Kaderisasi di Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Jawa Timur.

Diskusi Pra-Lokakarya Kaderisasi merupakan kegiatan PW GP Ansor Jatim dalam ikhtiar mencari rumusan kaderisasi dan strategi gerakan, dan kali ini inisiasi dari PC GP Ansor Kabupaten Malang yang sekaligus sebagai local committee.

Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Tri Wahid mengatakan bahwa Diskusi Pra-Lokakarya Kaderisasi yang bertemakan Rekonstruksi Jati Diri GP Ansor ini mengagendakan penyusunan draft Nilai Dasar GP Ansor dan menyamakan persepsi dan strategi gerakan dalam masalah-masalah aktual kepemudaan dan ke-Indonesiaan. 

"Kegiatan ini merupakan usulan Dari PC GP Ansor kabupaten Malang, inisiator sekaligus sebagai local committee. Ini dikarenakan Materi nilai dasar gerakan Dan jati diri kader Ansor merupakan usulan dari PC Kabupaten Malang Dan Sudah memiliki draft rumusanya," ujar Rudi.

Kegiatan yang diadakan di Hall KH Moch. Said Unira Malang selain dihadiri pengurus PW GP Ansor Jatim juga dihadiri oleh seluruh pimpinan cabang se-Jawa Timur. Sesuai amanat pembukaan dari ketua PW GP Ansor Jatim,  kegiatan ini membahas sistem kaderisasi GP Ansor khususnya terkait dengan materi jati diri kader GP Ansor.

"Diskusi Pra-Lokakarya Kaderisasi membahas sistem kaderisasi GP Ansor khususnya terkait dengan materi jati diri kader GP Ansor, sehingga ada standarisasi kualitas kader di GP Ansor," ungkap Husnul H. Syadad, Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Malang yang juga ketua panitia pelaksana.

Masih menurut Husnul yang juga sebagai salah satu dosen di Unira Malang ini mengatakan bahwa berkenaan dengan strategi gerakan GP Ansor, menyikapi maraknya gerakan yg dilakukan oleh kader GP Ansor di seluruh Jatim dalam menyikapi gerakan ormas yang dianggap bertentangan dengan nilai pancasila.

"GP Ansor akan merumuskan strategi gerakan sehigga GP Ansor tidak terjebak pada isu gerakan yang bertentangan dengan hukum. GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang menjunjung tinggi toleransi, demokrasi dan azas pancasila. Bagi kader GP Ansor, elemen anak bangsa tidak boleh ada yang mengusik azas pancasila dan kebhinekaan yg Ada. Kalau ada pihak yang berani mengusik maka kader GP Ansor akan menjadi garda terdepan. Namun demikian, tidak boleh terjebak oleh segelintir orang atau klompok yang akan memecah belah umat apalagi mengusik NKRI," pungkasnya.

Terkait degan strategi mnghadapi ormas yg menghendaki ditegakkannya khilafah dalam Diskusi Pra-Lokakarya Kaderisasi ini, GP Ansor merumuskan beberapa hal . Pertama, tetap berpedoman pada hukum yg berlaku. Kedua, mendorong pihak pemerintah melakukan tindakan dalam mengantisipasi gerakan khilafah. Dalam hal ini, mendorong pihak Polri melakukan tindakan tegas terhadap ormas yg memaksakan khilafah. Dan ketiga, GP Ansor akan selalu siap di garda terdepan jika ada pihak-pihak yg mengusik pancasila dan NKRI namun tetap dalam kerangka hukum positif yang berlaku. (Red: Fathoni)