Daerah

GP Ansor Pandeglang Legowo Bergabung dengan Kabupaten Lebak

NU Online  ·  Rabu, 22 Juni 2011 | 10:27 WIB

Pandeglang, NU Online
Opini disclaimer yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) terus dikritisi para aktivis dan mahasiswa. Bahkan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) juga ikut turut andil dalam mengritisi pemerintah kabupaten Pandeglang.

Ketua GP Ansor Pandeglang Tb Nuruzaman mengatakan, bila Pemkab Pandeglang sudah tidak mampu menyelenggarakan pemerintah hingga akhirnya mendapatkan predikat disclaimer dua kali sebaiknya dengan legowo menggabungkan diri dengan Kabupaten Lebak lantaran kabupaten tersebut letaknya paling dekat dan saat ini dianggap lebih maju dibandingkan Pandeglang.
<>
Dari dulu memang Lebak adalah daerah tertinggal, namun, saat ini Kabupaten Lebak lebih maju lantaran kondisi infrastrukturnya lebih baik. Lebak juga punya lembaga khusus yang memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar hak mereka dalam pembangunan yaitu Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP).

"Tata kelola keuangannya juga lebih baik sehingga mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK," katanya kepada NU Online, Rabu (22/6).

Selain itu, GP Ansor meminta Bupati Erwan Kurtubi dan Wakil Bupati Heryani serius melakukan pembenahan birokrasi agar LKPD tahun 2011 tak lagi berstatus disclaimer. Begitu juga dengan APBD, agar APBD 2011 ditinjau ulang terutama dalam penganggaran.

Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Candra Zaini