Daerah

GP Ansor Pakuan Ratu Bagikan Al-Qur’an dan Kitab ke Pesantren

NU Online  ·  Jumat, 8 April 2016 | 01:03 WIB

Way Kanan, NU Online  
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung menyiapkan tiga paket Kitab Kuning dan Al Quran bagi tiga pondok pesantren di daerah tersebut. Sumber dana pembelian kitab itu berasal dari kewirausaan sosial hijamah (bekam) sambil beramal atau diistilahkan halal.

Ketua PAC Ansor Pakuan Ratu, Bakti Gozali di Blambangan Umpu, Jumat (8/4) pagi menjelaskan, kitab tersebut akan disalurkan untuk Pesantren Al-Falakhuss'adah asuhan Kiai Zainal Ma'arif, Ponpes Nurudz Dzikri Al-Amin asuhan Kiai Maulana Ismail dan Pesantren Riyadlotul Mubtadiin asuhan Ustadz Ahmad Sholihin.

Paket kitab dimaksud akan diserahkan bertepatan dengan hari lahir Ansor ke 82 tahun atau 24 April 2016 sebagai tambahan media belajar santriwan-santriwati.

"Itulah khidmat kami kepada organisasi. Peringatan harlah Ansor sebagaimana arahan pimpinan cabang harus memberi makna dan manfaat. Kami sampaikan terima kasih kepada jajaran Klinik BMC, pimpinan cabang Gerakan Pemuda Ansor yang mendorong kemandirian kader dengan membekali keterampilan dan membuka peluang usaha," ujar Bakti didampingi Kasatkoryon Eko Sugiyanto dan Direktur Klinik BMC (Bulan Media Center) Isma Supandri.

Wabil khusus bagi sahabat Beni Irawan yang berkenan meluangkan waktu untuk melakukan terapi bekam, ujar Bakti melanjutkan, PAC Ansor Pakuan Ratu dan pimpinan cabang tentu menyampaikan penghargaan, penghormatan dan doa.

"Semoga Allah membalas energi, semangat dan keringat diberikan untuk organisasi melalui kewirausahaan sosial  Hijamah Sambil Beramal," ujar Bakti lagi.

Setelah melatih sejumlah kader PAC Pakuan Ratu, Negeri Agung dan Rebang Tangkas keterampilan hijamah atau bekam, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan dipimpin Gatot Arifianto menandatangani nota kesepahaman "Halal" dengan Klinik BMC pimpinan dr yusuf J Mustofa pada peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke 90 pada Ahad (31/1).

Sebanyak 25 persen dari jasa bekam melalui program "Halal" digunakan untuk bantuan pendidikan atau kemandirian anak yatim piatu.

"Halal merupakan program kewirausaahan sosial Gerakan Pemuda Ansor yang bagus. Karena itu kami memfasilitasi, mendukung dan menaungi penuh dibukanya praktik bekam oleh GP Ansor," ujar pimpinan Klinik BMC dr Yusuf J Mustofa.

Ia mengaku, pertama kali dalam sejarah, sebagai dokter mencoba bekam menjelang peluncuran kewirausahaan sosial tersebut. "Tidak tanggung-tanggung, langsung lima belas titik, hasilnya badan terasa enteng dan segar setelah seharian beraktivitas dan yang terpenting juga sudah mengikuti sunah rasul dalam hal pengobatan," ujar dr Yusuf lagi.

Secara teori medis, ujar dr Yusuf menambahkan, bekam merupakan rangsangan sistem peredaran darah dan saraf yang mirip dengan akupuntur dan sejenisnya yang bersifat positif bagi tubuh. "Ini karena efek bekam bisa merangsang peredaran darah menjadi baik," ujar dr Yusuf menegaskan. (Disisi Saidi Fatah/Abdullah Alawi)