Jombang, NU Online
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang H Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan, tahun baru Imlek yang jatuh pada (19/2) merupakan momentum kebangsaan bagi warga Nadhatul Ulama (NU).
<>
Ia menjelaskan, dengan momentum tersebut, bangsa Indonesia, khususnya warga NU, menjiwai arti penting hidup berbangsa dan bernegara yang berdampingan dengan berbagai komunitas.
Dari salah satu ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) NU, menurut dia, momentum Imlek sangat tepat untuk selalu menghargai perbedaan tradisi yang ada di Indonesia sebagai bentuk toleransi.
Hal itu, lanjut dia, ditunjukkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjabat Presiden RI yang menjadikan Imlek hari libur nasional.
“Nah, tahun baru Imlek menjadi bagian dari budaya nasional yang keberadaannya harus tetap kita jaga,” ujarnya kepada NU Online, Jumat (20/2).
Kita, lanjut pria yang akrab dipanggil Gus Atok itu, sebagai warga NU, harus bisa mencontoh apa yang dilakukan Gus Dur dalam artian menghargai perbedaan di atarawarga bangsa.
“Momentum tahun baru Imlek kemarin juga bisa jadi media pembelajaran tentang kemanusian, peluralisme dan arti penting cinta kasih sayang sesama manusia bagi bangsa Indonesia, utamanya terhadap warga NU sendiri,” pungkasnya. (Syamsul/Abdullah)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua