Daerah

Gandeng Penyuluh Agama, JPZIS Ma'arif Jombang Menyapa ke Warga Pinggiran

NU Online  ·  Kamis, 27 Juni 2019 | 15:00 WIB

Gandeng Penyuluh Agama, JPZIS Ma'arif Jombang Menyapa ke Warga Pinggiran

Kegiatan JPZISNU Ma'arif NU Jombang ke warga pinggiran

Jombang, NU Online
Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Kabupaten Jombang, Jawa Timur melalui Jaringan Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (JPZISNU) terus melebarkan perannya.

Tak hanya sebagai pengumpul dan penyalur sedekah dan infaq. Namun lebih dari itu, pengurus juga intens menyapa masyarakat pinggiran di sejumlah daerah di Jombang guna memberikan berbagai pendidikan dan pengetahuan. Mereka juga memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat yang dikunjungi.

"Kita berikan ceramah agama dan inisiatif pendampingan pelaksanaan jumatan, karena warga di Dusun Papringan, Plandaan jumatannya ke Nganjuk," kata Ketua PC LP Ma'arif Jombang, Nur Khozin kepada NU Online, Kamis (27/6).

Kegiatan ini mereka namai dengan Sawah Ijo atau Safari Dakwah Penyuluh Agama Islam (PAI) Jombang. Dalam hal ini JPZISNU Ma'arif menggandeng kelompok kerja penyuluh agama Islam Jombang. "Kegiatan ini sudah berjalan dua kali setelah yang pertama dilaksanakan di pengajaran Galengdowo, Kecamatan Wonosalam beberapa waktu lalu," ucapnya.

Ia memandang perlunya pengurus Ma'arif serta JPZISNU-nya turun gunung menyapa masyarakat pedalaman secara langsung. Dengan begitu, kata dia, para pengurus akan makin mengerti terhadap kebutuhan masyarakat yang sebenarnya, yang nanti bisa dibantu oleh mereka. "Dengan demikian Sawah Ijo ini akan kita gelar setidaknya dua bulan sekali selama tahun kegiatan 2019-2020," ujar pria yang juga Ketua Pokja Penyuluh Jombang ini.

Dirinya menyebut, beberapa daerah pinggiran yang menjadi pusat kegiatan ini sudah dikantonginya. Beberapa di antaranya Kecamatan Wonosalam, Plandaan, Kabuh, Ngusikan, dan Kecamatan Bareng. "Dalam Sawah Ijo kedua kemarin kita bagikan 45 paket sembako dan peralatan shalat," urainya.

Selain program 'Sawah Ijo', JPZISNU Ma'arif NU Jombang juga telah menyalurkan dana hasil kirab untuk menguatkan program Gerakan Siswa Manteb (GSM) di sejumlah madrasah dan sekolah binaannya.

"Gerakan ini adalah untuk membantu siswa-siswi di madrasah atau sekolah yang dinilai kurang mampu. Bantuan berupa peralatan sekolah, uang tanggungan siswa dan lain sebagainya," kata Ketua Jaringan Pengumpul Zaka, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (JPZISNU) LP Ma'arif Jombang, HM Dzulkhoiri. 

Dikatakan, GSM ini dalam makna Gerakan Sedekah, Infaq Siswa manfaat teman sebaya. Bentuk bantuan anak-anak di madrasah berupa peralatan sekolah dan lain sebagainya yang dibutuhkan siswa. 

"Sasaran utama program GSM adalah kepada siswa dan siswi yang tergolong yatim piatu di masing-masing madrasah. Namun, tidak menutup kemungkinan peserta didik lain yang berekonomi menengah ke bawah juga mendapatkan manfaat program ini asal diusulkan oleh madrasah terkait," ungkapnya.

Penyaluran hasil Kirab Koin JPZISNU LP Ma'arif melalui program GSM-nya bergulir secara bertahap di sejumlah madrasah dan sekolah. Dimulai dari MI Madinatul Ulum Mojokrapak pada 23 Juni 2019 lalu, kemudian di MI Arrosyidin Pulogedang pada 24 Juni 2019. Keduanya termasuk di Kecamatan Tembelang, Jombang. (Syamsul Arifin/Muiz)