Daerah HARLAH KE-71 FATAYAT NU

Gali Potensi Warga, Fatayat NU Bengkulu Tengah Ciptakan Batik Panca Mukti

Ahad, 25 April 2021 | 05:30 WIB

Gali Potensi Warga, Fatayat NU Bengkulu Tengah Ciptakan Batik Panca Mukti

Sejumlah pengurus Fatayat Bengkulu Tengah memamerkan batik hasil karya mereka. (Foto: Dok. FB PCFNU Bengkulu Tengah)

Jakarta, NU Online
Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Bengkulu Tengah menciptakan batik yang diberi nama Panca Mukti dengan menggali dan menggerakkan potensi warga. Selama ini, Bengkulu Tengah belum mempunyai kekhasan batik, padahal setiap kabupaten telah memilikinya.


Hal tersebut diceritakan Nanik Hidayati, salah satu narasumber asal Bengkulu Tengah, pada talkshow yang diselenggarakan Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU pada Sabtu (24/4). 


“Kami bersikeras membuat batik khusus untuk Bengkulu Tengah. Alhamdulillah berhasil. Akhirnya, batik Panca Mukti diresmikan Bupati pada 28 Desember 2020 lalu,” tutur Nanik saat mengisi talkshow perayaan harlah ke-71 Fatayat NU yang digelar secara daring.


Pelatihan pembuatan batik yang pernah dilaksanakan sebelumnya, lanjut Nanik, tidak memberikan hasil nyata. Survei yang dilakukan seminggu setelah pelatihan membuktikan bahwa alat-alat yang digunakan untuk membatik sudah tidak ada.


“Ada yang beralasan alatnya digunakan bermain anak-anaknya. Padahal sudah 2-3 kali melaksanakan pelatihan, sudah ada empat kelompok tapi tidak ada yang jadi. Informasi ini saya dapatkan dari Dinas Perindustrian setempat,” tuturnya.


Dalam acara yang disiarkan langsung melalui Zoom dan YouTube PP Fatayat NU itu, Nanik mengatakan bahwa sejak Fatayat NU Bengkulu Tengah menciptakan motif batik, kini pihaknya terus memproduksi batik yang namanya diambil dari kampung tersebut.


“Tamu-tamu yang datang ke kampung batik kami dapat juga berkunjung ke galeri batik Panca Mukti. Bahkan, Ibu Bupati pernah memakai batik yang kami produksi,” ungkapnya.


Ia mengaku, pemilihan sektor batik diharapkan dapat menyatukan berbagai etnis yang ada di Bengkulu Tengah. “Dapat menguji kesabaran dan ketelatenan sehingga masyarakat yang beragam akan lebih mengenal organisasi kami,” jelasnya.


Nanik juga mengungkapkan batik Panca Mukti sudah mulai mengikuti berbagai lomba tingkat provinsi bahkan diikutsertakan dalam berbagai pameran. “Ini bentuk kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan pemda setempat,” tandasnya.


Talkshow kader penggerak Fatayat NU itu juga dihadiri sejumlah narasumber, yaitu Aida Chomsah (penggerak perempuan NU di NTT), Milki Barokah (Fatayat NU Pangandaran), Tarnia Tari (PCINU Taiwan), dan Hilya Aulia (Penggerak Program Sosial Politik Banjarmasin).


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori