Daerah

Dubes Maroko Motivasi Pelajar NU Probolinggo

NU Online  ·  Senin, 19 Januari 2015 | 03:07 WIB

Probolinggo, NU Online
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Maroko KH. Tosari Wijaya melakukan kunjungan silaturahim dengan pelajar NU di Kabupaten Probolinggo yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Sabtu (17/1) di RM Ayam Bawangan Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.
<>
Kegiatan tersebut diikuti oleh Pengasuh Pesantren Zahrotul Islam Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu Kiai Muslim Abdul Qodir, Pembina PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Sofia, Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Lika Kurniawati didampingi Sekretaris Luluk Ma’rifah dan Bendahara Ika Vita Nur Jannah sert Ketua PC IPNU Kota Kraksaan Masrur Ghazali.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) IPNU ini banyak bercerita tentang pengalaman hidupnya hingga dipercaya menjadi Dubes Indonesia untuk Maroko. Kiai Tosari Wijaya juga banyak memberikan motivasi kepada para pelajar NU agar terus berjuang dengan ikhlas dan tidak mudah menyerah.

“IPNU-IPPNU itu adalah calon penerus berlangsungnya kepengurusan NU dan calon pemimpin bangsa di masa depan. Oleh karena itu, IPNU-IPPNU harus bisa merangkul para santri di dunia pesantren,” ungkapnya.

Mantan Sekretaris PC IPNU Kota Kraksaan ini juga meminta supaya para kader IPNU-IPPNU bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Para kader juga harus menguasai tiga bahasa internasional. Yakni, bahasa Arab, Inggris dan Perancis. Sebab ketiga bahasa tersebut sudah dipakai oleh lebih dari 50 negara di dunia.

“Mudah-mudahan dari pertemuan ini para kader IPNU-IPPNU bisa lebih bersemangat dalam menjalankan roda organisasi dan berjuang untuk kemajuan NU. Jangan pernah minder. Buktikan, meskipun orang desa kita mampu meraih kesuksesan bersama NU,” tegasnya.

Sementara Pembina PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Sofia mengatakan bahwa rencana pertemuan dengan mantan Ketua PC IPNU Malang pada saat kuliah dulu ini bermula para saat dirinya menjabat Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo periode 2012-2014. Namun hal tersebut baru terealisasi pada waktu kepengurusan periode 2014-2016 dibawah nahkoda Lika Kurniawati.

“Saya hanya sebagai penyambung komunikasi saja. Sebab rencana pertemuan ini sudah terjalin pada waktu kami masih memimpin PC IPPNU Kabupaten Probolinggo. Selain silaturahim, pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan motivasi dari beliau yang awalnya hanya berasal dari desa, tetapi mampu sukses karena berjuang dengan ikhlas di NU,” pungkasnya.

Setelah purna dari Ketua PP IPNU jelas Sofia, Kiai Tosari mulai aktif di dunia politik hingga akhirnya dipercaya menjadi Dubes Indonesia di Maroko. Kebetulan waktu pulang ke Probolinggo bisa melakukan silaturahim dengan para kader IPNU-IPPNU.

“Semoga pertemuan ini mampu memberikan motivasi kepada para kader IPNU-IPPNU agar lebih ikhlas berjuang membesarkan organisasi untuk kemaslahatan Nahdliyin, terutama pelajar NU di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)