Daerah

Dua Tahun Kaukus Dewan Pantura Mandul

NU Online  ·  Selasa, 15 Januari 2013 | 16:08 WIB

Pamanukan, NU Online
Musim penghujan tahun ini tidak beda jauh beda dengan musim penghujan tahun-tahun sebelumnya, apalagi dua wilayah Pantura Kab.Subang yang berbatasan dengan laut Jawa. Desa Mayangan dan Desa Legon Wetan Kecamatan Legonkulon seakan harus menerima nasib sebagai desa dengan nilai kerugian yang sangat tinggi, kerugian yang meliputi ekonomi juga sosial.<>

Asep Alamsyah selaku Ketua PC GP Ansor Kab menyayangkan kurang sigapnya instansi terkait dalam mengatasi musibah tahunan ini, seharusnya ada terobosan dan perencanaan yang jelas untuk mengantisifasi bencana ini karena hal ini bukan hanya terjadi tahun ini.

Bahkan Asep sangat menyayangkan kinerja Kaukus Dewan Pantura yang sudah berusia 2 tahun (14 Januari) tapi tidak ada sentuhan yang signifikan bahkan nol besar, awalnya warga Pantura Subang merasa bangga dengan adanya Kaukus Dewan Pantura karena terbentuk dari rasa kecemburuan akibat tidak meratanya Pembangunan untuk Pantura Subang, namun apa daya waktu 2 tahun terbuang dengan percuma semua  hanya seremonial belaka bahkan ada kesan “TukCing” (dibentuk langsung Cicing). 

Semua terbukti dengan masih tidak seimbangnya anggaran peruntukan Pantura Subang, bahkan tidak pernah terlihat alokasi anggaran yang real untuk penanggulangan bencana banjir dan Rob.

“Saya merasa kasihan dengan warga masyarakat dua Desa itu khususnya dan warga Pantura Umumnya yang telah dengan rela memilih mereka untuk menjadi wakilnya di legislatif dan semua dibayar oleh para Dewan yang tergabung dalam Kaukus Dewan Pantura dengan kinerja mandul,” katanya.

Ia berharap dengan bertambahnya usia Kaukus Dewan Pantura akan lebih mendewasakan mereka dalam bertindak, berpikir dan bekerja bukan hanya sebuah pembentukan lembaga seremonial belaka yang berdiri di atas penderitaan masyarakat Pantura.

Redaktur: Mukafi Niam