Daerah

Doakan Bangsa, Alumni TBS Kudus di Jakarta Gelar Majelis Qur'an

Rab, 3 Maret 2021 | 03:00 WIB

Doakan Bangsa, Alumni TBS Kudus di Jakarta Gelar Majelis Qur'an

Kegiatan rutinan Iksab TBS Kudus di Jakarta (Foto: NU Online/ Kholil)

Jakarta, NU Online

Alumni Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, Jawa Tengah yang tergabung dalam Ikatan Siswa Abiturien (Iksab) Jakarta melaksanakan kegiatan doa untuk bangsa bertajuk 'Majelis Sima'atul Qur'an' yang digelar secara rutin setiap hari Ahad.

 

Kegiatan Simakan Al-Qur'an ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Pengurus Pusat (PP) Iksab TBS Kudus dan dilaksanakan pertama kali pada tanggal 21 Februari 2021 di kediaman Pembina PP IKSAB TBS Kudus H Subandi. 

 

"Kegiatan ini utamanya adalah merekatkan ikatan kekeluargaan di antara alumnus Madrasah TBS, melanjutkan tradisi mengaji santri, dan menambah mahabbah kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa salam," kata Ketua PP Iksab TBS H Haidar kepada NU Online, Selasa (2/2).

 

Haidar mengatakan, persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini demikian banyak, satu di antaranya Corona Viruse Disease 2019 atau Covid-19. Pemerintah telah mengupayakan berbagai hal, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) yang ikut mendampingi pemerintah  menanggulangi agar wabah bisa dikendalikan, doa untuk umat salah satu ikhtiarnya. 

 

"Selain memperat ikatan kekeluargaan dan memperdalam mahabbah kita kepada masyayekh dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, kegiatan ini juga kita maksudkan sabagai langkah ikhtiar berdoa bersama untuk kesehatan kita semua, agar segera terlepas dari pandemi Covid-19," imbuhnya.

 

Pembina PP Iksab TBS Kudus, H Subandi menyatakan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Selain itu, dirinya berharap kegiatan sejenis bisa ditradisikan oleh alumnus Madrasah TBS di seluruh Indonesia. 

 

"Ngaji Qur'an dan shalawat merupakan tradisi para salafusshaleh yang harus selalu dijalankan oleh santri. Apalagi kita sebagai alumnus Madrasah TBS. Sudah sepatutnya kita meneruskannya dan niati kegiatan ini untuk ngalap berkah ittiba' Romo Kiai kita," pesannya.

 

Selain kegiatan tersebut ditujukan untuk sarana mencari keberkahan, juga diisi dengan muthala'ah ilmu. Panitia menyediakan waktu khusus untuk berdiskusi untuk membahas persoalan penting kekinian dan peluang kiprah alumnus Madrasah TBS di masyarakat. 

 

"Karena dengan dinamika kehidupan yang semakin berkembang dibutuhkan peran santri agar ikut mewarnai dan memberikan pengaruh positif terhadap komunitas masyarakat," tegasnya.

 

Sebagai informasi, sudah banyak lulusan Madrasah TBS Kudus yang berhasil di Jakarta di berbagai seperti Prof Khotibul Umam, H Sirril Wafa, H Haidar Ulinnuha, dan H Abdul Ghofur yang sukses di bidang pendidikan. 

 

"Bahkan ada yang berkarir di Kementerian Agama pusat di antaranya Sholla Taufiq dan Mohammad Fatihuddin. 

 

Selain di bidang pendidikan dan pemerintahan, juga ada yang menekuni bisnis jasa perjalanan wisata atau Tour and Travel seperti H Miftahussurur dan H Muhammad Makki," terangnya. 

 

Bahkan, H Subandi malah sukses di dunia kontraktor, dan Nur Halim Mahmudi yang berkecimpung di dunia koperasi. Sedangkan yang sukses berkarir di bidang politik satu di antarnya Mualana Ismail. 

 

Subandi melanjutkan, ragam bidang usaha dan pekerjaan yang ditekuni alumnus Madrasah TBS di Jakarta membuktikan bahwa keikhlasan dan ketulusan poro Romo Kiai dalam mendidik mengantarkan para santri menuai kesuksesan di dunia nyata. 

 

"Tentunya kesuksesan para alumnus Madrasah TBS di wilayah lain juga patut diteladani," tuturnya.

 

Karena itu dia berharap para santri Madrasah TBS sudah saatnya dapat memberikan warna dan perubahan pada masyarakat. "Tak peduli seberapa kecil ataupun besar komunitas dan lingkungan yang dihadapi, menebar kebaikan haruslah terus dilakukan tanpa mengenal lelah," tegasnya. 

 

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain Khataman Al-Qur'an 30 juz, pembacaan manaqib, dan maulid Al-Barzanji. Praktiknya, kegiatan berlangsung setiap hari Ahad dengan mengambil lokasi di rumah alumnus yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. 

 

Tujuan pergantian lokasi semakan Qur'an ini selain silaturahim antar sesama alumni juga memantik semangat para lulusan untuk meneladani alumnus TBS yang sudah sukses di Jakarta.

 

Kontributor: Kholil, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz