Dari Baca Yasin, Bancakan Puli hingga Pesta Baratan
NU Online · Selasa, 25 Juni 2013 | 07:52 WIB
Jepara, NU Online
Peringatan Nishfu Sya’ban di Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara boleh dibilang tidak sama dengan di kecamatan lain. Pasalnya jika di kecamatan lain ada kegiatan membaca surat Yasin 3 kali usai Maghrib kemudian setelah Isya dilanjutkan dengan bancakan puli khusus di kecamatan yang terdapat situs Kalinyamat ditambah dengan pesta baratan. <>
Hal itu seperti yang tampak, Ahad (23/6) malam. Usai Maghrib mushola dan masjid dipadati warga untuk membacakan Surat Yasin sebanyak 3 kali. Faidahnya, pertama agar tetap diberikan panjang umur. Kedua, diniati agar memperoleh rezeki halal dan melimpah sedangkan bacaan yang terakhir memohon kepada sang Khaliq agar tetap Iman Islam dan kelak meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Pesta Baratan
Selepas Isya, puncak peringatan Nisfu Sya’ban dipusatkan di Masjid Al-Makmur Desa Kriyan yang merupakan masjid tertua di Kalinyamatan. Kegiatan diawali dengan doa bersama, bancakan puli dan pemberangkatan arak-arakan pesta baratan oleh Pemda, Muspika dan tokoh masyarakat.
Bupati Jepara H Ahmad Marzuqi yang diwakili H Sholih selaku Sekda Jepara dalam sambutannya menyatakan kegiatan budaya (Baratan, red) merupakan upaya untuk meningkatkan kerukunan. Apalagi hal itu dilakukan setiap tahun.
“Sehingga kegiatan Baratan bukan milik satu desa Kriyan, Margoyoso dan Purwogondo. Melainkan milik Kalinyamatan khususnya dan umumnya Jepara,” ungkapnya.
Sholih menambahkan kegiatan yang dilaksanakan setiap tanggal 15 Sya’ban menunjukkan masyarakat sudah siap menanti datangnya bulan suci Ramadhan. Karena itu menjelang Ramadhan masyarakat harus evaluasi diri selama setahun. Dalam setahun perbuatan baik dan kurang baik lanjutnya harus dievaluasi. Harapannya Ramadhan mendatang akan mendapatkan rahmat, perlindungan dan ampunan dari Allah SWT.
Asyari Muhammad selaku panitia dari Lembayung Production menghaturkan banyak terima kasih kepada Pemkab Jepara yang men-support kegiatan juga kepada pengurus Masjid Al-Makmur yang memberikan ruang untuk terselenggaranya kegiatan.
Hal lain ditambahkan ketua panitia, Nur Huda Tauchid. Dengan diajaknya pekerja seni dan pegiat Teater pelajar di Jepara tujuannya agar generasi muda semakin mengenal Ratu Kalinyamat. Disamping itu, pihaknya ingin nguri-nguri budaya Kalinyamatan agar tidak punah.
“Diselenggarakannya Pesta Baratan selain agar masyarakat semakin dekat dengan sosok Ratu Kalinyamat juga dalam rangka nguri-nguri budaya tujuannya agar tidak punah,” tegasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua