Karanganyar, NU Online
Di era globalisasi dakwah perlu dilakukan dengan pelbagai macam media. Para dai diharapkan dapat menggunakan aneka bentuk alat-alat komunikasi massa lainnya. Dengan demikian jangkauan dakwah dapat menyasar segala lapangan menembus batas waktu dan ruang.
<>
Demikian dikatakan aktivis NU kecamatan Karangpansan kabuaten Karanganyar Kiai Parsono Agus Waluyo saat ditemui di kediamannya Kembangan, desa Doplang, kecamatan Karangpandan, Ahad (16/3).
“Di tempat kami memang sejak tahun 1990 sudah berdiri radio Aswaja, kemudian akhir-akhir ini kami kembangkan dengan menerbitkan majalah serta kaset yang berisi kajian Pitutur Luhur,” ujar Kiai Parson.
Semua ini dilakukan untuk kepentingan dakwah yang fleksibel dengan mengikuti perkembangan zaman dan keinginan masyarakat, “jadi kita jangan sampai kalah dalam hal memanfaatkan media. Kita harus mampu menjadi fasilitator yang baik dan mengerti keinginan masyarakat,” imbuhnya.
“Dan dalam beberapa media ini saya hanya sebagai narasumber, sedangkan untuk siaran radio, pembuatan majalah, serta kaset semuanya dilakukan atas kreatifitas dari anak-anak didik kami, ini bertujuan agar para pemuda NU yang juga anak didik kami mempunyai jiwa terampil dan selalu berpikir kreatif inovatif demi kemajuan,” tandasnya. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua