Brebes, NU Online
Calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Brebes mengalami kekurangan air untuk mandi cuci dan kakus (MCK) di area transit Islamic Center Brebes. Hal tersebut diakibatkan minimnya ketersediaan air sumur Islamic maupun air ledeng perusahaan daerah air minum (PDAM).
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Brebes H Asmawi Isa SH saat melakukan pemantauan jalannya pelepasan calhaj Kab Brebes di Islamic Center Brebes Sabtu tengah malam (15/10).
<>
Kang Mawi, demikian sapaan akrabnya, meminta agar pihak Islamic Center bisa membenahi dan mencari solusi ketersediaan air demi pelayanan terbaik kepada ‘duta brebes’ di tanah suci itu. Dia menilai persoalan air, menjadi kasus tahunan yang harus diselesaikan secara cepat namun luput dari penanganan Islamic maupun Panitia. “Kekurangan air harus cepat dipenuhi dan jangan sampai terulang untuk tahun-tahun berikutnya,” desak Kang Mawi yang juga Ketua DPC PKB Kab Brebes.
Ketua Yayasan Islamic Center KH Rosyidi mengakui minimnya ketersediaan air. Pasalnya fasilitas MCK yang dimiliki masih minim dan juga debit air dari PDAM kecil sehingga tidak memenuhi harapan calhaj sepenuhnya. Namun dia melempar bola panas tersebut kepada pihak Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Kabupaten Brebes agar persoalan air dan daya tampung jamaah bisa terpenuhi.
“Kami kan hanya ketempatan dan memang daya tampung Islamic belum standar baik MCK maupun tempat peristirahatan calhaj akibat daya tampungnya belum standar,” ujar Kiai Rosyidi.
Ketua PPHI Kab Brebes Drs H Imam Hidayat MPdI mengaku belum mengetahui secara persis kondisi Islamic Center Brebes. Karena dirinya mendapat tugas sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama baru sekitar 3 bulan. “Secara pribadi, saya belum mengetahui secara persis kondisi Islamic, tapi kalau memang calhaj kekurangan air MCK, Insya Allah besok malam pada pemberangkatan kedua akan kami droping beberapa tangki air PDAM,” janji Imam.
Pemberangkatan pertama Calhaj Brebes sebanyak 292 orang dari 1083 calon jamaah haji Brebes, dilepas Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi dari Halaman Islamic Center Brebes. Jamaah tersebut akan diberangkatkan dari embarkasi Adi Sumarno Solo Ahad (16/10) pada kelompok terbang (Kloter) 49 bergabung dengan Jamaah dari Kab Banyumas.
Bupati berharap dalam beribadah haji tetap menerapkan kesederhanaan dengan tidak membawa barang-barang bawaan yang tidak perlu. Sebab di tanah suci sudah tersedia berbagai bahan kebutuhan hidup sehari-hari. Termasuk berbagai menu masakan ala Brebes ada di Saudi. Tidak perlu bawa blender karena ada berbagai juss. Tidak perlu bawa cobek, karena ada banyak sambal. “Yang perlu dibawa adalah keikhlasan,” pesan Bupati dalam sambutannya.
Meneguhkan hati, kata Agung, dengan bertobat yang sungguh-sungguh dengan harapan dimudahkan perjalanan dalam beribadah haji. Selain itu, dalam hati berjanji tidak akan berbuat maksiat lagi. Dan yang paling utama berpamitan dengan orang tua dan tetangga.
Selain itu, bupati juga meminta kepada para calon jamaah haji untuk menjaga fisik. Usahakan tetap menjaga pola makan yang seimbang. Tidak perlu memilih makanan yang paling di sukai saja, demi terjaga kesehatannya. Bupati juga mengingatkan bahwa jamaah haji adalah duta bangsa, jadi yang berperilakulah yang santun. “Dengan beribadah Haji semata-mata mencari ridlo Allah SWT maka Dia akan mengangkat kita menjadi haji yang mabrur,” doa Bupati Brebes yang dibarengi Amin para Calhaj.
Sementara kloter yang lain yang akan diberangkatkan Senin dini hari yakni kloter 50 (370 calhaj), kloter 51 (370 calhaj), kloter 52 (46 calhaj) yang digabung dengan Kab Pekalongan.
Jumlah calhaj Laki-laki 495 (46%), Perempuan 588 (54%). Berpendidikan terbanyak dari SD sebanyak 508 (48%). Dari segi pekerjaan kebanyakan berasal dari Pedagang 249 (22,96%), sedangkan kelompok umur 51-60 th 359 (33,1%). Sementara calhaj tertua Mawawi bin Mad Sahri (85) dan termuda M Ulil Abshar bin Mustahir (21).
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua