Daerah

Caleg NU Harus Bersaing Sehat

NU Online  ·  Selasa, 1 April 2014 | 00:02 WIB

Kudus, NU Online
Dalam pemilu 9 April 2014 mendatang, puluhan calon legislatif (caleg) yang berlatar belakang aktifis NU akan memperebutkan kursi anggota DPRD Kabupaten Kudus. Karenanya, mereka dihimbau melakukan persaingan secara sehat dalam mencari dukungan.<>

Ketua GP Ansor Kudus Ghofar mengatakan, para caleg yang mantan aktifis NU harus bisa menjaga etika berpolitik secara santun. Meskipun persaingan antar caleg merupakan sesuatu keniscayaan namun harus tetap menghindari tindakan yang bisa menimbulkan permusuhan antar sesama.

“Para caleg kompetisinya harus sehat antar sesama caleg maupun dengan kader NU sendiri.  Jaga hubungan komunikasi, jangan saling menjatuhkan yang berakibat perpecahan antar kader NU,” tegasnya kepada NU Online, Sabtu (31/3).

Ketika sudah jadi anggota DPRD, ia mengharapkan kader  NU harus bekerja keras memperjuangkan aspirasi ummat terutama kaum Nahdliyin. Mereka harus merubah kondisi kabupaten Kudus menjadi lebih baik di masa mendatang.

“Tugas berat anggota DPRD adalah membangun kondisi daerah yang bisa dirasakan manfaat dan membawa kemaslahatan ummat,” ujar Ghofar.

Dalam catatan NU Online, nama-nama caleg anggota DPRD Kudus banyak dihiasi puluhan mantan, aktifis maupun kader muda NU. Mereka yang tersebar di berbagai partai politi itu akan bersaing memperebutkan 45 kursi DPRD kabupaten Kudus.

Para kader NU yang mencalegkan diri itu diantaranya, mantan Ketua PC GP Ansor Kudus, H. Ahmad Wafiy Baq, Sekretaris MWCNU Jekulo H. Zusni Anwar, Ketua PAC GP Ansor kec. Jati H.Muhtamat (Partai Nasdem), Ketua PAC GP Ansor Dawe Ahmad Shidqul Wafa, mantan Ketua PC IPNU Kudus H Noor Hadi (PKB), mantan Ketua PC PMII Kudus Muchammad Fatchul Munif (Partai Golkar) dan Pengurus Muslimat NU Kudus Hj Novita Arini (PPP) serta puluhan lainnya. (Qomarul Adib/Anam)