Semarang, NU Online
Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Semarang Kamis pagi tadi membagi zakat secara massal di halaman kantornya, Jl WR Supratman 77 Semarang. Ketua BAZ Hendrar Prihadi yang juga Wakil Walikota Semarang menyapa 633 orang yang hadir.
Mereka, terdiri atas 372 fakir miskin, 257 siswa miskin yang mendapat beasiswa, dan 4 perwakilan TPQ dan Musholla, menerima uang amanah dari para PNS di lingkungan Pemkot Semarang, PNS di Kementrian Agama Kota Semarang, dan muzaki umum, yang dikumpulkan selama Januari hingga Juni.
<>
Total dana yang didistribusikan sebanyak Rp 248.185.700,- yang dibagi dalam dua tempat. Yakni di kantor BAZ tersebut, dan di Kantor Kemenag pada 22 Agustus nanti.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua MUI Kota Semarang KH Abdul Karim Assalawy, sebagian pengurus BAZ Kota Semarang, lurah Gisikdrono dan ketua Unit Pengumpul Zakat.
Dalam sambutannya Hendi menyampaikan, BAZ Kota Semarang semakin mendapat kepercayaan para muzakki. Gerakan sadar zakat yang dia kampanyekan semakin mendapat dukungan. Sehingga pihaknya mendapat apresiasi bagus dari Walikota Semarang karena bsia dan menjadi jembatan komunikasi pemerintah dengan rakyat miskin yang jumlahnya masih banyak.
“Alhamdulillah, tahun semakin mendapat kepercayaan para muzakki. Gerakan sadar zakat mendapat dukungan bagus. Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Semarang dan Kantor Kemenag Kota Semarang yang telah mendukung dan memberi apresiasi pada BAZ Kota Semarang,” tuturnya.
Kepada para mustahik yang dia salami, Hendi berpesan agar memotivasi dirinya lebih kuat lagi agar bisa mandiri. Syukur dapat berubah menjadi muzaki di tahun depan. Untuk anak-anak yang mendapat beasiswa, dia berpesan agar belajar serius dan menjadi orang pandai yang berguna bagi nusa bangsa dan agama.
Lobi Instansi Vertikal
Manager BAZ Kota Semarang Muhammad Asyhar mengatakan, pihaknya sudah lama melobi instansi vertikal yang ada di Kota Semarang agar zakat para pegawainya bisa dikelola dan ditasarufkan kepada mustahik di Kota Semarang.
Namun sampai kini, instansi tersebut, yaitu Kepolisian Resort Kota Besar Semarang, Kejaksaan Negeri Semarang, Pengadilan Negeri Semarang, Komando Distrik Militer Semarang, Kantor Pelayanan Pajak Kota Semarang, dan Kantor Imigrasi Semarang, belum merespon surat dari BAZ. Pembicaraan juga sudah dilakukan, namun belum mendapat jawaban pasti.
Asyhar menyebutkan, yang cukup serius merespon adalah Kodim 0733/BS semasa dipimpin Nugroho Budi Santoso. Karena itulah ia terus berusaha melanjutkan lobinya.
“Instansi vertikal yang ada di Kota Semarang belum merespon lobi kami. Alasannya rata-rata menunggu instruksi dari lembaga atasannya. Kami berusaha meyakinkan bahwa BAZ memungut pajak yang melekat pada pribadi setiap muzakki. Bukan dengan perintah atasan. Semoga tahun depan kami berhasil,” ujarnya sambil minta doa restu.
Lebih lanjut dia ungkapkan, BAZ Kota Semarang juga mendekat organisasi yang potensial disalurkan zakat anggotanya. Yang sudah ditembusi pihaknya adalah BPC HIPMI Kota Semarang yang dipimpin Arnaz Agung Andrarasmara.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Ichwan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua