Banser Turut Bantu Pulihkan Kesehatan Warga Terdampak Banjir di Lampung Selatan

Lampung, NU Online 
Masih dalam suasana tanggap darurat bencana banjir di Lampung Selatan tepatnya di Kecamatan Sidomulyo dan Candipuro, Banser Lampung terus memberikan pelayanan tanggap darurat selama tujuh hari dari tanggal 27 Oktober hingga 2 November 2022.

Selama masa tanggap darurat, Banser ikut serta membuerikan pertolongan pertama, evakuasi, pelayanan kesehatan, pengelolaan posko dan bantuan, serta trauma healing bagi masyarakat terdampak.

Kasatkorwil Banser Lampung H Tatang Sumantri menyatakan, dalam pelayanan tanggap darurat pihaknya bekerja sama dengan mitra ARC Indonesia, RS Advent Lampung, Rotari, Pemerintah Desa, UPTD RI Puskesmas, dan Babinsa.

"Sebagai bentuk kepedulian masyarakat terdampak banjir, Banser menggandeng seluruh pihak untuk sama-sama memberikan kontribusi percepatan upaya pemulihan korban bencana banjir," ujar Tatang Sumantri, Rabu (2/11/2022) kepada NU Online.

Wakil Ketua DPP ARC Indonesia David Runtunuwu mengapresiasi kegiatan kemitraan pelayanan kesehatan bersama Banser Lampung.

"Selalu ada kerja sama dan terima kasih kepada Banser untuk kerja-kerja sosial kesehatan yang sudah baik selama ini", katanya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan pelayanan yang diberikan di antaranya pengobatan gratis bagi masyarakat desa, pemeriksaan kesehatan, dan  pemberian obat, setelah itu diberikan bubur kacang hijau. "Tujuannya agar warga disini sehat. Karena pasca-bencana mengeluhkan flu pilek, gatal, meriang, masyarakat jauh dari akses rumah sakit dan banyak tidak memiliki BPJS, sehingga layanan kesehatan dapat membantu memulihkan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Kasatsusnas Bagana M Chabibulloh menyampaikan bahwa yang dilakukan anggota Banser adalah merupakan implementasi gerakan Humanitarian Ansor dangan pola bangunan interfaith dalam kebencanaan.

"Ini sebagai bentuk respons dari Bagana untuk bencana banjir Lampung, kerja sama Ansor- Banser dengan Bagana bersama Rotary, Advent Reaksi Cepat, Rumah Sakit Advent Lampung," ungkapnya. 

Selain layanan kesehatan, lanjut Chabibulloh, juga dilakukan trauma healing kepada anak-anak terdampak banjir. Kegiatan tersebut berbentuk permainan bersama untuk menumbuhkan semangat dan memilihkan dampak psikologis bencana.

Salah satu warga terdampak Sundiyah (40) berharap segera diberikan kesembuhan setelah mendapatkan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan. Ia mengeluhkan gatal dan batuk pilek.

Sementara itu, Kiswanto, warga Dusun 2 RT 6, Desa Beringin Kencana, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan juga berharap kegiatan penanganan bencana dapat segera memulihkan kondisi masyarakat seperti sediakala.

Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Syamsul Arifin