Daerah

Banser Kalsel Distribusi Air Bersih ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Jum, 22 Januari 2021 | 15:00 WIB

Banser Kalsel Distribusi Air Bersih ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Masyarakat di Hulu Sungai Tengah antusias menerima kiriman air bersih dari Banser Kalimantan Selatan, Kamis (21/1). (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Para relawan dari Banser Ansor Serbaguna (Banser) tak kenal lelah mendampingi warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Kali ini, mereka fokus mendistribusikan air bersih ke beberapa titik di zona satu Kalsel, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang sudah dalam masa pemulihan.

 

“Mereka (Banser) masih aktif melakukan pendistribusian air bersih pakai mobil balakar (pemadam kebaran), ke daerah-daerah di HST,” ungkap Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Selatan, Teddy Suryana, Kamis (21/1). 

 

Air bersih tersebut didapat dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Tabalong. Sumbernya dari hidran dan disedot menggunakan mesin yang ada di mobil balakar pemadam kebaran, dengan kapasitas 3000 liter. 

 

Teddy menjelaskan, sekalipun di HST sudah dalam masa pemulihan pascabanjir, namun di beberapa titik yang ada di HSU masih ada beberapa desa yang masih terendam. Sebagian pasukan Banser di beberapa kota/kabupaten fokus untuk melakukan proses pemulihan, dengan mendistribusikan air bersih untuk membersihkan jalan yang tertutup lumpur sisa banjir.

 

Ia mengungkapkan bahwa relawan Banser dari beberapa cabang, seperti Hulu Sungai Selatan, Tapin, Tabalong, Alabio, dan Amuntai bersinergi membantu cabang di HST untuk melakukan proses pemulihan. 

 

“Tapi sampai hari ini kita masih menerima bantuan dari beberapa donatur. Termasuk sahabat-sahabat Ansor dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang menyampaikan hasil donasinya ke masyarakat di Barabai (HST),” jelasnya. 

 

Sementara itu, di zona dua Kalsel dilaporkan masih banyak titik yang terendam banjir dengan debit air yang masih sangat tinggi. Seperti di daerah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Begitu pula di Kota Banjarmasin yang masih terendam karena air laut pasang. 

 

“Prediksi saya sih kemungkinan sebagian air dari Martapura dan Banjarbaru turun ke sana. Air laut pasang lalu mengendap. Banjarbaru juga masih ada yang dalam debit airnya,” ucap Teddy.

 

Banser juga tetap melakukan pendistribusian logistik di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Banjarbaru. Teddy merasa bersyukur karena banyak bantuan yang datang dari para donatur, atau dari sesama Banser dari daerah lain yang mengumpulkan donasi untuk membantu korban banjir di Kalsel.

 

“Alhamdulillah bantuan-bantuan dari Kalteng dan Kaltim juga berdatangan dan disalurkan melalui Ansor. Kemarin juga dari Kabupaten Tanah Bumbu, daerah yang tidak terdampak, mereka juga mengirim pasukan ke pasukan Banjar dan Banjarmasin,” terangnya.

 

Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Kalsel Gusti Taufik Hidayat juga menyatakan hal serupa. Ia menjelaskan bahwa perbatasan Kabupaten Banjar dengan Kota Banjarmasin tergenang air sedalam lebih dari 70 sentimeter.

 

“Memasuki perbatasan Banjar dan Banjarmasin, dari awal masuk Jalan poros Ahmad Yani ke permukiman warga sudah tergenang air sedalam 70 sentimeter lebih di bagian jalan. Debit air di dalam rumah warga lebih tinggi karena rumah di sini memang rata-rata berada di bawah permukaan jalan,” ungkap Taufik.

 

Selain itu, di zona dua Kalsel juga mendirikan dapur umum di titik baru. Dapur umum itu berlokasi di sebuah bangunan rumah salah seorang habaib. “Beliau sangat mengapresiasi atas datangnya tambahan personel Banser sebanyak lima orang dari tiga RT yang terdampak tersebut,” pungkas Taufik.

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan