Daerah

Ansor Pekanbaru Evakuasi Warga Terdampak Banjir

Sel, 27 April 2021 | 04:45 WIB

Ansor Pekanbaru Evakuasi Warga Terdampak Banjir

Proses evakuasi warga dari rumah yang terendam banjir oleh Ansor Pekanbanru, Senin (26/4). (Foto: istimewa)

Pekanbaru, NU Online
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Pekanbaru, Riau, pada Senin (26/4) menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah titik, termasuk di Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, Riau.

 

Dikarenakan curah hujan yang diprediksi masih akan meningkat dalam beberapa hari ke depan, Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri sudah menetapkan status siaga darurat banjir sejak tiga hari yang lalu, dan berlaku hingga tanggal 30 April 2021. 

 

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, sejumlah tim relawan darurat banjir segera melakukan proses penanganan, termasuk dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Kota Pekanbaru.  

 

Ketua PC GP Ansor Kota Pekanbaru, Eko Muryanto mengatakan, sejak awal mendapatkan info banjir semakin meluas, dirinya segera mengintruksikan kepada personel Ansor dan Banser Kota Pekanbaru untuk menyiapkan segala sesuatu, termasuk mengevakuasi korban terdampak banjir.

 

"Di Ansor dan Banser kita diajarkan untuk peduli terhadap sesama. Dalam situasi apa pun kita harus cepat dan sigap dalam mengambil langkah guna membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir," ujar pria yang akrab disapa Eko itu, Senin (26/4).

 

Dengan menggunakan perahu karet, lanjut Eko, Ansor dan Banser Kota Pekanbaru bersemangat dan tanpa lelah mengevakuasi warga terdampak banjir yang berada di perumahan Dwi Beringin, Dwi Beringin Indah, Sibam River Regency, Grand BSD dan perumahan Beringin Surya Damai Perdana.

 

Sementara itu, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Pekanbaru, Isnan Abdillah mengatakan, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), TNI/Polri dan relawan lainnya, Ansor dan Banser juga turut membantu mendirikan posko siaga dan pelayanan masyarakat yang berlokasi tak jauh dari wilayah terdampak banjir tersebut.

 

:Tanggul yang jebol akibat tak mampu menahan curah hujan yang tinggi juga menjadi salah satu faktor semakin meluasnya banjir di daerah tersebut. Sebagai bentuk khidmah kita kepada masyarakat, Ansor dan Banser berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga yang terdampak banjir," jelas Isnan.

 

"Dengan ketinggian air yang mencapai 60 cm, kemudian surut 15-30 cm, korban yang berhasil dievakuasi oleh tim relawan berjumlah 350 Kepala Keluarga, 350 Ibu Rumah Tangga (IRT), dan 180 orang anak-anak," sambungnya.

 

Tak hanya membantu mengevakuasi korban dan mendirikan tenda darurat, Ansor dan Banser juga turut membantu membagikan nasi bungkus dan takjil kepada korban terdampak banjir. Sementara itu, tenda darurat juga akan terus disiagakan di lokasi hingga kondisi aman dan kembali seperti semula.

 

Kontributor: M. Owen Maulana
Editor: Kendi Setiawan