Daerah

Ansor Kencong Ajak Masyarakat Waspadai Paham Radikal

NU Online  ·  Jumat, 17 Juni 2016 | 14:02 WIB

Kencong, NU Online
Masa-masa  transisi dari SMA ke perguran tinggi adalah masa-masa yang  rawan. Sebab, pelajar mulai memasuki kehidupan yang semakin terbuka dan global. Tak jarang terjadi, pelajar akhirnya terperangkap jaring sesat propaganda paham radikal ketika terjun dalam kehidupan kampus. Sehingga kehidupanya pun berubah 180 derajat.

Karena itu, para orang tua diimbau agar cerdas dalam memilih perguruan tinggi sekaligus tempat (kost) yang akan menjadi lingkungan yang bersangkutan.

Imbauan ini disampaikan Wakil Ketua GP Ansor Kencong Muh Arifunnajih saat memberikan sambutan dalam peringatan puncak harlah Ke-86 GP Ansor di gedung Saksana Wisma, Kencong, Kamis (16/6).

Menurut Arif, dewasa ini kelompok radikal sudah merangsek, bahkan menyusup ke berbagai simpul kehidupan. Pelajar dan mahasiswa yang bekal pengetahuan agamanya masih rapuh, kerap menjadi sasaran bidik paham radikal.

"Itulah sebab pentingnya kita menyelenggarakan Bimbingan Belajar Ujian Nasional (BPUN)," ujar Arif.

BPUN memang merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan harlah GP Ansor Kencong. Bimbingan ini selain diisi dengan panduan mengatasi ujian nasional, juga ada bimbingan khusus tentang Ahlussunah wal Jama'ah (Aswaja). "Kita bekali anak-anak NU kita dengan Aswaja, sebagai benteng nanti di kehidupan kampus," ujar Arif.

Puncak acara harlah GP Ansor Kencong itu dihadiri oleh jajaran pengurus NU Kencong, banom-banom NU Kencong dan ratusan anggota Ansor. Dalam kesempatan tersebut, Rais Syuriyah NU Kencong KH Khoir Zad Maddah menyampaikan taushiyah. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)