Kediri, NU Online
Memperkuat pemahaman ahlusunnah waljamaah (aswaja) di kalangan anak muda NU, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kediri menggelar Dirasah Aswaja Nahdliyah di Gedung PCNU Kabupaten Kediri, Jumat (23/2) malam.
Direktur Aswaja NU Center Kabupaten Kediri Dafid Fuadi berharap anak muda dapat mengikuti kajian seperti pada kesempatan tersebut, karena anak-anak muda kekinian cenderung menyukai ceramah-ceramah instan.
"Pengajian yang paling disukai itu guyon dan ilmu yang disampaikan tidaklah banyak. Maka saya harap mengikuti kajian ini secara lengkap jangan dipenggal, karena semua beruntutan," katanya.
Menurutnya kita jangan sampai menghilangkan mata rantai keilmuan aswaja.
"Untuk itu kita bahas dua imam, Abul Hasan Al Asy'ari dan Abul Manshur Al Maturidi," terang Fafid yang malam itu mengenakan blangkon dan seragam bansernya.
Dirut Aswaja Ansor Kabupaten Kediri Muhammad Nuhan menyebut, acara dirasah ini dimaksudkan untuk memberi bekal pengetahuan khasanah aswaja ala Nahdliyin. Ini merupakan pertemuan yang berkelanjutan dalam memberikan pelajaran akidah nahdliyah.
"Agar mereka bisa membentengi diri terhadap aliran-aliran radikal yang sedang santer di negeri ini. Karena terjadinya aliran tersebut karena membelok dari akidah aswaja," ujar Nuhan.
Forum yang dihadiri 100 kader muda Nahdliyin tersebut merupakan pertemuan ketujuh. Dengan pembahasan bertahap dan beruntun diharapkan ilmu semakin mudah dipahami dan diamalkan. (Ais/Kendi Setiawan)