Daerah

Ansor Brebes: Semangat Perjuangan Ansor Terinspirasi Maulid Al-Barzanji

Sen, 17 Februari 2020 | 06:00 WIB

Ansor Brebes: Semangat Perjuangan Ansor Terinspirasi Maulid Al-Barzanji

Kegiatan rutinan Ansor Brebes, Jateng baca maulid al-barzanji (Foto: NU Online/Wasdiun)

Brebes, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Brebes, Jawa Tengah Ahmad Munsip mengatakan, dalam pergerakan Ansor dan semangatnya terinspirasi Maulid Al-Barzanji.
 
"Kitab Barzanji telah membangkitkan semangat soliditas, solidaritas, dan integritas kader-kader Ansor. Untuk itu, digelar kegiatan rutin Majelis Marhaban Al-Barzanji yang diprogramkan Pimpinan Cabang Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Brebes," ujarnya.
 
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri rutinan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor, di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Islamic Center Brebes, Kamis (13/2) malam.
 
Dikatakan, sebagai kader NU, Ansor harus menempa diri melalui berbagai pengkaderan dan kegiatan untuk mewujudkan NU tetap kuat di sepanjang zaman.
 
"Ansor sebagai NU masa depan, terinspirasi perjuangan Salahuddin Al-Ayyubi dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan umat, selaras dengan semangat GP Ansor dalam khidmahnya untuk ulama, agama dan NKRI," katanya.
 
Menurut Munsip, rutinan Majelis Marhaban Al-Barzanji akan dilaksanakan setiap Rabu malam bertempat di Gedung NU Kabupaten Brebes. Kegiatan tidak hanya pembacaan Maulid Al-Barzanji, tetapi juga pembahasan isi dan kandungan dari kitab tersebut. Termasuk, nantinya ada diskusi secara tematik sesuai dengan perkembangan dinamika Jamiyah dan Kebangsaan.
 
"Semoga ikhtiyar ini mampu membangkitkan mahabah kepada Nabi, di samping juga sebagai media silaturahim dan konsolidasi antara Pengurus Cabang dengan Pengurus-pengurus Anak Cabang GP Ansor dalam menjaga dan merawat soliditas, solidaritas, integritas, dan loyalitas kader," ungkap Munsip.
 
Munsip memaparkan bahwa pada akhir abad ke-12 Masehi, terjadi ekspansi besar-besaran tentara dari bangsa Eropa dan telah berhasil menguasai Yerusalem. Hal tersebut berdampak sebagian besar umat Islam kehilangan semangat perjuangan.
 
"Umat Islam terpecah-belah dalam banyak kerajaan ataupun kesultanan, dan mereka tak punya lagi semangat persaudaraan," tegasnya.
 
Sejarah mengatakan, saat itu Salahuddin Al-Ayubi (Mesir) muncul dan mempimpin perlawanan. Dia berhasil membangkitkan semangat juang umat Islam dengan cara membangun kecintaan (mahabah) kepada Rasulullah Muhammad SAW. Salahuddin meminta agar setiap tahun umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW secara masif.
 
"Itulah tonggak awal mula sejarah tradisi peringatan Maulid Nabi yang kita biasa peringati sampai saat ini," ucap Munsip.
 
Kepada NU Online, Ahad (16/2) Munsip berharap kegiatan rutinan bershalawat akan terus dapat digemakan oleh jajaran pengurus Ansor sampai tingkat paling bawah bersama pemuda setempat. 
 
"Sehingga gaungnya dapat dirasakan untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan pemuda di Kabupaten Brebes," pungkasnya.
 
Kontributor: Wasdiun
Editor: Abdul Muiz