
Salah satu kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) GP Ansor di Kabupaten Sampang. (Foto: NU Online/Sulaiman)
Sulaiman
Kontributor
Sampang, NU Online
Pemuda sekarang adalah primadona yang memiliki peran besar dalam setiap persoalan, tak terkecuali dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Maka jangan biarkan pemuda kita gampang dirasuki paham-paham radikal yang mengakibatkan terkikisnya rasa kecintaan terhadap tanah air.
Pentingnya peran pemuda disadari betul oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Gus Khoiron Zaini. Saat menghadiri acara Pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kedungdung, di Kedungdung, Sampang, Sabtu (15/2), ia mengajak seluruh pengurus GP Ansor di tingkat kecamatan untuk giat dan fokus melakukan pengkaderan.
"Silahkan kaderisasi semakin massif dilakukan. Karena fokus kita pada kepengurusan PC GP Ansor Sampang saat ini ingin menggalakkan kaderisasi sebanyak mungkin baik melalui PKD Ansor atau Diklatsar Banser,” kata Gus Khoiron Zaini pada NU Online.
Katanya, kaderisasi sangat menentukan nasib organisasi ke depan. Jika tidak terus digalakkan, maka keberlangsungan organisasi tersebut pasti rapuh. Pengkaderan sangat penting dilakukan agar organisasi tidak mengalami krisis kader.
“Kita sudah banyak menjumpai di beberapa organisasi-organisasi lain yang pengkaderannya tidak berjalan baik, mereka hanya tinggal menunggu waktu untuk mengalami kevakuman. Ini tidak boleh terjadi di GP Ansor," jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Khoiron ini juga menekankan, untuk pengkaderan GP Ansor tidak hanya berpikir tentang kuantitas saja, namun yang terpenting pula adalah kualitas output dari proses pengkaderan tersebut.
"Percuma saja, jumlahnya banyak tetapi tidak memiliki militansi yang baik terhadap GP Ansor, NU dan NKRI. Kualitas yang mumpuni juga harus dipikirkan sebagai kader yang siap berada di garda terdepan menepis segala bentuk ancaman yang berusaha melumpuhkan Nahdlatul Ulama dan mengusik keutuhan NKRI," tegas Gus Khoiron.
Kader NU itu tidak boleh diam saja saat ada pihak yang berusaha mencabik-cabik hasil perjuangan rakyat, ulama dan tokoh bangsa yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta hingga nyawanya demi menggapai kemerdekaan Indonesia.
"Perjuangan ulama, tokoh bangsa dan para leluhur harus kita hargai. Salah satunya dengan menjadi kader NU yang militan yang setia menjaga apa yang telah diperjuangkan oleh para ulama. Sejatinya, kita yang aktif di GP Ansor ini adalah pelayan ulama," pungkas pria yang menahkodai Majelis Pemuda Bershalawat Attaufiq tersebut.
Kontributor: Sulaiman
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua