Daerah PILGUB

Amin Syam-Mansyur Ramly Minta Dukungan Nahdliyin

NU Online  ·  Senin, 6 Agustus 2007 | 22:15 WIB

Makassar, NU Online
Resmi sudah pasangan Bakal Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan HM Amin Syam dan Wakil Gubernur H Mansyur Ramly menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan masa bakti 2008-2013 setelah mendaftarkan diri di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan pukul 11.00 Wita di jalan A P Pettarani Makassar, Senin (6/8).

HM Amin Syam yang juga adalah Mustasyar PWNU Sulawesi Selatan mengemukakan kelegaannya kepada wartawan saat selesai mendaftarkan dirinya. “Syukurlah pada hari ini prosesi pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur telah selesai kami laksanakan dengan baik serta diiringi oleh ribuan simpatisan baik warga Nahdliyin dan komunitas Partai GOLKAR, PKB, Partai Demokrat, PKPI, Hanura, PKS serta masyarakat umum,” katanya.

<>

“Saya dan Bapak H Mansyur Ramly memohon bantuan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Nahdliyin di Sulawesi Selatan untuk memilih kami insya Allah pada saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) pada tanggal 5 November 2007 nanti,” ujarnya.

Amin yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini mengatakan, dengan terpilihnya dia secara otomatis adalah kemenangan kaum muslimin dan khususnya NU di Sulawesi Selatan, sebab sampai saat ini kami senantiasa bekerja sama dengan PWNU Sulawesi Selatan dalam melakukan dakwah terutama pemberantasan buta huruf dan baca Al-Qur’an. "Bahkan kami pun didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa Sulawesi Selatan," tegasnya.

Sementara itu, anak Pendiri NU Di Sulawesi Selatan H Mansyur Ramly yang juga adalah Mustasyar NU Sulsel sebagai Calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan saat ditemui wartawan menyampaikan bahwa sekarang saatnya NU Sulsel menunjukkan jati diri mereka baik itu secara kualitas dan kuantitas sebab dua wakilnya akan bertarung menjadi orang nomor satu dan dua di Sulawesi Selatan, dan saya yakin bahwa kaum Nahdliyin akan mendukung kami sepenuhnya, ujarnya.

“Kami tidak memberikan janji kepada warga Nahdliyin untuk membangun ummat Islam khususnya Nahdliyin untuk dapat hidup lebih baik kedepan, namun kami memberikan segala pengorbanan kami untuk bekerja dan berusaha yang terbaik memakmurkan kaum Nahdliyin yang kita tahu bahwa di Sulawesi Selatan justru kaum Nahdliyin yang paling banyak hidup dibawah garis kemiskinan”, tandasnya.(saz)