Alumni Annuqayah Sarankan Bupati Faida Ubah Pola Komunikasi
NU Online · Sabtu, 25 Februari 2017 | 16:30 WIB
Jember, NU Online
Gaya kepemimpinan Bupati Jember, Jawa Timur Hj. Faida harus diperbaiki dalam menakhodai Jember ke depan. Jika tidak, maka permasalahan Jember akan semakin ruwet.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Cabang Jember Muhammad Muslim menyikapi hasil survey tentang kepuasan publik atas satu tahun kepemimpinan Bupati Faida-KH Muqit Arif yang dirilis PC IKA PMII Jember dua hari lalu.
Menurut Muslim, salah satu yang perlu diperbaiki dalam gaya kepemimpinan Bupati Faida adalah pola komunikasi dengan seluruh stakeholder. “Saya sependapat dengan hasil survey tersebut bahwa gaya komunikasi Faida sangat buruk, kaku. Inilah saya kira masalahnya kenapa pengesahan APBD sampai terlambat, dan ini efeknya besar sekali,” ujarnya kepada NU Online di kantor PCNU Jember, Jumat (24/2).
Seperti diketahui, dalam rilis PC IKA PMII tersebut, selain terungkapnya pola komukansi yang buruk dalam kepemimpinan Faida-KH Muqit, mayoritas responden juga menilai bahwa program-program yang dicanangkan pasangan tersebut tidak relevan dengan kondisi riil masyarakat Jember.
Muslim mengakui bahwa 22 janji program Fadia-KH Muqit Arif secara konseptual cukup bagus. Namun dari sisi implementasi masih jauh dari harapan. Salah satu dari 22 janji program tersebut adalah honor guru ngaji yang akan dinaikkan 3 kali lipat. “Jangankan yang tiga kali lipat, yang sudah rutin berjalan (Rp.400.000/guru ngaji/setahun) tahun 2016 lalu tak sampai separuh yang dicairkan,” jelasnya.
Lelaki asal Sumenep, Madura itu berharap agar segenap warga Jember agar turut mengawal jalannya roda pemerintahan yang dinakhodai Faida-KH Muqit Arif. Sebab, baik buruknya Jember bukan hanya tanggung jawab pimpinan tapi juga tanggung jawab seluruh rakyat Jember. Caranya ialah masyarakat ikut mengawasi dan mendrong pembangunan dan program pro rakyat.
“Kritik yang konstruktif dari masyarakat seharusnya menjadi masukan bagi bupati demi Jember yang lebih baik,” ungkapnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua