Daerah

Aliansi BEM Sidoarjo Galang Dana untuk Korban Banjir Jabon

NU Online  ·  Kamis, 9 Februari 2017 | 16:00 WIB

Sidoarjo, NU Online 
Sekitar 50 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi di Sidoarjo melakukan aksi penggalangan dana untuk korban banjir di lima desa di Kecamatan Jabon, Sidoarjo, di antaranya desa Kupang, Semambung, Kedung Pandan, Kedung Rejo dan Tambak Kalisogo. Aksi ini mereka gelar di alun-alun Sidoarjo, Kamis (9/2).

Koordinator aksi, M Zakariya Dimas mengatakan, aksi solidaritas ini sebagai wujud kepedulian sosial terhadap korban banjir di kecamatan Jabon. Selain berdoa, upaya yang dilakukan mahasiswa ini juga melakukan penggalangan dana ke pengendara maupun masyarakat umum yang sedang melintas di pusat kota alun-alun Sidoarjo.

"Dana yang terkumpul nanti akan kami salurkan kepada korban banjir, berupa bahan pokok, makanan ataupun obat-obatan. Semoga apa yang kami berikan ini bisa bermanfaat dan meringankan beban para korban banjir yang berada di Jabon Sidoarjo," kata Dimas yang juga Wakil BEM Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).

Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat Sidoarjo untuk bersama-sama membantu warga di Kecamatan Jabon yang sedang tertimpa musibah. Mengingat kondisi banjir yang terjadi hampir satu bulan.

"Berdasar data terbaru yang kami peroleh dari rescue Rapi Jawa Timur, lima desa yang tergenang banjir dan jumlah korban banjir di di Desa Semambung sekitar 600 KK, Kedung Pandan 660 KK, Kedungrejo 200 KK, Kupang 790 KK dan Tambak Kalisogo 350 KK, totalnya sekitar 2600 KK," imbuhnya.

Zakariya Dimas berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, untuk segera melakukan normalisasi sungai. Agar tahun depan tidak terjadi banjir. Menurutnya, memang banjir yang terjadi di Jabon saat ini karena air hujan yang tinggi, sementara aliran sungai kurang lancar dan air laut yang pasang sehingga mengakibatkan banjir. Untuk itu, pihaknya mendesak Pemkab setempat agar segera melakukan normalisasi sungai. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)