Aksi Teatrikal Santriwati Kenakan Baju Adat Meriahkan Hari Santri di Pahuwato
NU Online · Jumat, 23 Oktober 2020 | 15:30 WIB
Penampilan santriwati dengan pakaian adat di Hari Santri Pahuwato, Gorontalo, Kamis (22/10). (Foto: Istimewa)
Kendi Setiawan
Penulis
Pahuwato, NU Online
Kemeriahan peringatan Hari Santri berlangsung di Pahuwato, Gorontalo, Kamis (22/10). Ketua GP Ansor Pohuwato, Abdullah Diko menceritakan terdapat satu sesi dalam apel Hari Santri yakni penampilan teatrikal pidato dengan tema Resolusi Jihad oleh santriwati yang mengenakan pakaian adat biliu.
Biliu biasanya dipakai perempuan Gorontalo dan memiliki banyak aksesoris hiasan pernak-pernik. Pada baju adat biliu terdapat delapan macam aksesoris, setiap aksesoris juga memiliki makna filosofis tersendiri. Masing-masing adalah baya lo boute merupakan sebuah ikat kepala yang dimaknai sebagai simbol ikatan pernikahan dengan pria dan dimaknai sebagai perempuan yang harus memenuhi kewajiban sebagai seorang istri.
"Tuhi-tuhi atau sebuah aksesoris kepala yang memiliki tujuh buah gafah yang memiliki simbol kekerabatan antara tujuh kerajaan besar di Gorontalo. Lai-lai adalah merupakan aksesoris yang dikenakan pada ubun-ubun kepala, lai-lai juga dimaknai sebagai budi luhur, kesucian dan keberanian seorang perempuan," ujar Abdullah Diko.
Bouhu walu wawu dehu adalah kalung berwarna keemasan atau warna perak yang memiliki makna ikatan kekeluargaan yang akan terjalin antara pengantin pria dan wanita. Berikutnya, kecubu yakni aksesoris yang dimaknai sebagai kekuatan yang dimiliki seorang istri dalam menghadapi kehidupan. Aksesoris entango diartikan sebagai istri yang menjalankan syariat islam dan mempunyai sifat kesederhanaan.
Selanjutnya aksesoris pateda atau gelang berwarna keemasan diartikan sebagai benteng diri dan mengendalikan diri dari sifat-sifat tercela dan melanggar hukum adat. Terakhir, adalah loubu adalah aksesoris yang dikenakan pada jari kelingking dan dimaknai sebagai sebuah ketelitian yang harus diperhatikan oleh perempuan yang sudah menyandang status istri dalam setiap aktivitas.
"Hal ini memiliki makna nilai-nilai islami yang diperoleh santri dalam pondok pesantren itu justru memperkuat nilai-nilai kebudayaan lokal. Juga ini memiliki makna perjuangan santri sejak dulu sampai dengan sekarang tetap konsisten turut serta memperkuat kerukunan antar umat beragama, suku dan budaya yang merupakan wujud dari Islam Nusantara," ujar Abdullah Diko.
Pelaksanaan upacara Hari Santri diadakan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Randangan juga dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya Kepala Kepolisian Resot Pohuwato, Dandim 1313 Pohuwato, Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato, Pemerintah Daerah, Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Marisa, Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, tokoh masyarakat lintas suku dan agama beserta seluruh santri di lingkungan Pondok Pesantren Salafiiyah Syafiiyah.
Di situasi pendemi Covid-19 rangkaian kegiatan Hari santri tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. "Di Pahuwato rangkaian Hari Santri dimulai sejak tanggal 18 Oktober 2020 dengan berbagai macam kegiatan perlombaan oleh santri baik di bidang keagamaan, olah raga dan kesenian. Puncak kegiatan HSN pada tanggal 22 Oktober berupa apel santri, kirab budaya, dan ditutup dengan pembacaan Shalawat Nariyah, Tibbil Qulub dan doa tolak bala," imbuhnya.
Bagi warga Pahuwato, makna penting dari peringatan Hari Santri tahun ini sebagaimana amanat PBNU adalah jika dahulu, fatwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari dimaksudkan untuk melawan kolonialisme dan penjajahan, maka jihad hari ini adalah bersatu melawan wabah agar kita semua diberi keselamatan dan kesehatan.
"Peringatan Hari Santri 2020 diharapkan mampu membangkitkan semangat pengabdian kaum santri untuk negeri menuju Indonesia yang kuat, berdaulat, dan segera diberi keselamatan dari pandemi Covid-19," pungkas Diko.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua