Kraksaan, NU Online
Dalam rangka memperingati Bulan Rajab, Majelis Ahbabul Musthofa mengadakan pengajian umum pada hari Senin (20/5) di Masjid Jami’ At-Taubah Bulu Kraksaan Probolinggo yang dihadiri oleh ribuan Nahdliyin yang memadati masjid.
<>
Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan sholawat bersama yang diiringi oleh grup Hadrah dari PP Az-Zahir Krejengan dan dilanjutkan tausiyah oleh pimpinan majelis Ahbabul Musthofa.
H Farich mengungkapkan pengajian ini diselenggarakan dalam rangka menjalin silaturrahmi antara Nahdliyin dari semua kalangan, mulai dari masyarakat lapisan bawah hingga lapisan atas, seperti para habaib, kiai, asatidz dan tokoh masyarakat.
“Mereka semua berkumpul menjadi satu dan bersholawat bersama, untuk mengingatkan dan meningkatkan ketakwaan kita kepada rabbul alamin,” katanya.
Selain itu kegiatan ini sebagai media untuk muhasabah atas seluruh perbuatan yang telah kita lakukan selama ini. Bagi mereka yang selalu sibuk dengan aktivitas dan pekerjaannya.
“Kita menyempatkan dan meluangkan waktu sejenak untuk mengajak mereka bersholawat dan memohon ampun kepada Allah. Mungkin dengan bersholawat, bermunajat, mereka akan mendapatkan ketenangan lahiriyah dan batiniyah, yang merupakan tujuan hidup manusia,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Habib Hasan Al-Muhdlor sebagai pimpinan Ahbabul Musthofa mengingatkan Nahdliyin untuk selalu ingat dan cinta kepada Rasulullah.
“Karena beliau tidak pernah melupakan umatnya. Hadirin yang hadir di sini merupakan “muhibbin” yang benar-benar cinta kepada Rasulnya, dan saya yakin Nabi Muhammad pasti bangga kepada kita.”
Kemudian ia berpesan “Kita jangan menunda waktu untuk selalu bertaubat dan bermunajat kepada Allah, karena tidak ada yang tahu, kapan kesibukan menghampiri kita?, dan kapan ajal kita tiba menjemput kita? Oleh karena itu, waktu yang singkat ini jangan kita sia-siakan, gunakan sisa umur kita untuk berbuat baik dan yang terbaik,” ungkap Mustasyar PCNU Kota Kraksaan ini.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Hasan Baharun
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
4
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
Terkini
Lihat Semua