Menaggapi kelompok-kelompok Islam yang merambah ke desa-desa yang memungkinkan memiliki potensi konflik dengan warga Nahdliyin, Wakil Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Tegal KH Mahfudz meminta warga NU jangan mudah terprovokasi, pasalnya NU sejak berdiri sampai sekarang tidak pernah meributkan soal syara’ <>
Kiai Mahfudz sendiri sudah mendapatkan laporan dari beberapa pengurus Ranting NU, yang mengatakan sekarang ada kelompok Islam yang mengatasnamakan Islam dan tidak berorganisasi mengajak untuk kembali kepada sunah rasul, namun ada yang kurang tepat ketika berda’wah yaitu tidak mengikuti aturan dan tatanan yang benar diantaranya aturan pemerintahan, mendapat izin atau tidak bukan menjadi masalah.
“Ketika dianalisa oleh pengurus ranting ternyata mereka bukan untuk berda’wah tetapi mencari pengikut agar kelompoknya menjadi besar. Untuk itulah potensi-potensi yang demikian harus disikapi dengan cermat agar kedepan tidak menjadi konflik terhadap kelompok tersebut sudah ada 2 desa yang warga NU nya tidak terima dan sampai akhirnya terjadi proses pengusiran “ jelas kata Mahfudz kepada NU Online, di rumahnya, Selasa
Pengurus cabang NU Kabupaten Tegal sendiri belum membahas persoalan ini, lanjut kiai Mahfudz, mungkin nanti menunggu waktu yang tepat, karena memang dibutuhkan solusi yang baik.agar citra NU dan warga NU tidak menjadi buruk, ini juga penting masalahnya kami sering dimintai solusi terhadap masalah ini.
“Yang penting dari persoalan ini adalah kita harus membentengi warga nahdliyin agar tetap menjadi warga NU yang militan, agar tidak digerogoti oleh kelompok atau organisasi lain. Paling tidak diawali dari lingkungan kita sendiri. selain itu dari segi organisasi, kaderisasi harus mulai diperbaiki, agar nantinya muncul kader-kader yang militan yang mampu meneruskan perjuangan para pendalulunya dengan baik,“ tuturnya.
Menganggapi hal tersebut Ketua Tanfidziyah NU Ranting Slaranglor berpendapat “Mestinya masalah ini harus sudah di bahas dari tingkat pusat yaitu PBNU sehingga ketika ada masalah yang semacam itu ada tindakan tegas, dan dibawah pun tidak kebingunan mencari solusinya, terutama di tingkat ranting yang memang sebagai pelaku langsung terhadap masalah apapun.
Dikhawatirkan jika solusi dibawah di tingkat ranting berbeda dengan tingkat kepengurusan yang lebih atas, nanti juga menimbulkan masalah baru, saya juga berharap suapaya secepatnya dicarikan masalah,“ harapnya. (miz)