Warta

SBY: LSM Asing Jangan Obrak-abrik Indonesia

Kamis, 22 Desember 2011 | 14:25 WIB

Jakarta, NU Online
Presiden SBY ternyata juga memperhatikan kritik-kritik yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyrakat (LSM) asing terkait dengan isu lingkungan. SBY mengkritik kepada LSM asing tersebut yang terlalu sering mencampuri urusan internal Indonesia.

"Dalam kaitan memelihara hutan dan lingkungan kita, saya mengikuti bahwa banyak sekali pihak-pihak di luar negeri, termasuk LSM-LSM internasional yang sangat aktif menyoroti keadaan lingkungan kita, tentu saya berterima kasih atas kerja sama dan kemitraan," ujar SBY.<>

Hal ini ia sampaikan saat memberikan pidato dalam acara peringatan Hari Ibu ke-83 di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, (22/12).

"Saya juga berterima kasih atas kritik serta masukan yang objktif dan membangun. Namun, harapan dan pesan saya jangan mengobrak-abrik seluruh Indonesia ini. Seolah-olah di negeri kita tidak ada pemerintah, dan tidak ada rakyat dan seolah-olah Indonesia tidak ingin menyelamatkan lingkungannya," kritik SBY.

SBY menilai tidak wajar jika pemerintah Indonesia tidak boleh membangun dan berusaha di sektor kehutanan dan perkebunan. Menurut SBY, selama ini usaha pengelolaan hutan dan perkebunan bukan untuk merusak lingkungan.

"Saya mendukung agar tidak serampangan dan tidak merusak tatanan hutan dalam pengusahaan hutan demi peningkatan dan kesejahteraan rakyat kita yang masih banyak yang miskin. Tapi sangat berlebihan jika usaha di wilayah hutan dihentikan semuanya di negeri ini," terangnya.

SBY mendukung area perkebunan sawit untuk tidak merusak, serampangan dan mengabaikan kelestarian lingkungan. Tetapi jika Indonesia diminta menutup seluruh sektor perkebunan sawitnya sehingga akan menghancurkan ekonomi Indonesia dan jutaan orang kehilangan pekerjaan, tentu ini sangat berlebihan.

"Indonesia mengajak, welcome untuk sebuah kerja sama internasional. Marilah dengan penuh tanggung jawab bergandengan tangan selamatkan bumi ini dengan baik," terangnya.

Indonesia, lanjut SBY, ia pastikan akan terus berbuat yang terbaik untuk lingkungan. Indonesia pun berharapan negara lain juga demikian .

"Negara yang maju, yang taraf kehidupan rakyatnya sangat tinggi jauh lebih tinggi dibanding negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, tentu memiliki kewajiban moral untuk berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan dunia," terangnya.

Untuk melestarikan lingkungan, Indonesia telah mengkampanyekan penanaman 1 miliar pohon setiap tahunnya. SBY berharap langkah Indonesia ini diikuti juga oleh negara-negara lain di dunia untuk memperbaiki lingkungan hidup.

"Sehingga di hutan di bumi ini akan ditanam bertriliun-triliun pohon. Dan ini baik untuk kehidupan umat manusia sedunia," imbuhnya.



Redaktur : Syaifullah Amin


Terkait