Jakarta, NU.Online
Polisi di India menembakkan gas air mata dan peluru-peluru kosong kepada para aktifis Hindu yang melempar batu, yang mencoba melakukan aksi unjuk rasa di kota suci Ayodhya di India Utara.
Para aktifis itu tidak menghiraukan sebuah larangan resmi untuk melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut agar sebuah kuil dibangun di sebuah tempat di Ayodhya, yang sedang disengketakan oleh umat Hindu dan Muslim.
<>Dalam puncak konfrontasi ini, polisi menewaskan sekitar 1.000 pegiat, dan membawa mereka pergi dengan bus. Menjelang konfrontasi hari Jumat ini, puluhan ribu aktifis ditangkap.
Kalah banyak
Ribuan umat Hindu nasionalis berkumpul di sebuah tempat dimana patung-patung dewa dan tiang-tiang untuk kuil Hindu yang akan dibangun sedang dibuat. Ketika polisi meminta para aktifis itu agar menyerahkan diri, batu-batu dan tongkat-tongkat besi dilemparkan ke arah polisi dari dalam tempat itu.
"Kami ingin agar penyerahan diri dilakukan dengan damai. Bila orang-orang itu tidak melempar batu-batu, kami tidak akan menindak mereka," kata Inspektur Jenderal VK Rai seperti dikutip kantor berita AFP.
Sementara itu BBC mengatakan, penjagaan keamanan khusus ini, termasuk pengerahan unit-unit elit polisi anti huru-hara, memastikan bahwa para nasionalis Hindu itu kalah banyak. Mereka berhasil masuk ke Ayodhya dengan menghindari pos-pos penjagaan keamanan yang memblokir jalan-jalan dan mengubah rute kereta api. Dihancurkannya masjid Babri di Ayodhya memicu kerusuhan Hindu-Muslim di seluruh negeri
Sekitar 60.000 orang yang berusaha memasuki kota itu ditangkap di seluruh wilayah negara bagian Uttar Pradesh, banyak dari mereka yang sudah menaiki bus-bus dan kereta-kereta api yang akan membawa mereka ke sana.
Akan tetapi laporan BBC mengatakan, walaupun sudah mendapat berbagai peringatan, ribuan aktifis Hindu tiba di kota itu beberapa minggu sebelumnya atau berjalan di malam hari untuk menghadiri aksi unjuk rasa yang sudah direncanakan itu.
Bulan Desember 1992 sekumpulan orang Hindu menghancurkan sebuah masjid dari abad 16 di Ayodhya, yang menyebabkan aksi kekerasan selama setahun dan menewaskan 2.000 orang di seluruh India. Diperkirakan ribuan orang telah tewas dalam berbagai aksi kerusuhan Hindu-Muslim di seluruh negeri sejak itu. (BBC/AFP/Cih)