Jakarta, NU Online
Bukan hanya di Palestina, penderitaan yang dialami oleh umat Islam terjadi di mana-mana, termasuk yang dialami oleh minoritas muslim Rohingya yang berasal dari Myamar. Tak tinggal diam, PBNU akan membantu mencarikan solusi atas permasalahan manusia perahu Muslim Rohingnya yang kini terdampar di Sabang, Aceh.
Ketua PBNU Masykuri Abdillah menjelaskan, untuk tahap pertama, akan dilakukan verifikasi motif yang dilakukan sehingga mereka mengungsi dari negaranya. Informasi terbaru yang diperolehnya menyatakan mereke mengungsi salah satunya karena tidak adanya kebebasan dalam beragama, bukan sekedar alasan ekonomi yang selama ini diberitakan.<>
“Kita sudah meminta PCNU Sabang untuk meneliti motif sebenarnya mereka mengungsi. Jika memang ada persoalan kebebasan menjalankan agama maka pemerintah Indonesia perlu memberi bantuan dan perlindungan,” katanya, Selasa (3/2).
Dijelaskannya, pengungsian yang dilakukan dengan alasan untuk mencari kehidupan yang lebih baik atau motif ekonomi memang harus dikembalikan ke daerah asalnya karena jika diberi kebebasan, akan mendorong kelompok yang lain berbondong-bondong melakukan hal yang sama.
PBNU juga akan mengupayakan dukungan dari lembaga PBB yang mengurusi masalah pengungsi UNHCR, United Nation Refugee Agency agar memberikan bantuan kepada mereka. “Kalau lembaga PBB ini, tidak membedakan apakah mereka mengungsi karena motif ekonomi atau politik,” tandasnya.
Tak hanya itu, tekanan terhadap pemerintah Myamar untuk memperhatikan kondisi minoritas muslim Rohingya dinilainya perlu. Ia berharap lembaga-lembaga PBB yang berhubungan dengan urusan kemanusiaan mampu melakukannya. “Kalau dilaporkan ke Organisasi Konferensi Islam (OKI) nanti isunya jadi politis,” imbuhnya. (mkf)
Bukan hanya di Palestina, penderitaan yang dialami oleh umat Islam terjadi di mana-mana, termasuk yang dialami oleh minoritas muslim Rohingya yang berasal dari Myamar. Tak tinggal diam, PBNU akan membantu mencarikan solusi atas permasalahan manusia perahu Muslim Rohingnya yang kini terdampar di Sabang, Aceh.
Ketua PBNU Masykuri Abdillah menjelaskan, untuk tahap pertama, akan dilakukan verifikasi motif yang dilakukan sehingga mereka mengungsi dari negaranya. Informasi terbaru yang diperolehnya menyatakan mereke mengungsi salah satunya karena tidak adanya kebebasan dalam beragama, bukan sekedar alasan ekonomi yang selama ini diberitakan.<>
“Kita sudah meminta PCNU Sabang untuk meneliti motif sebenarnya mereka mengungsi. Jika memang ada persoalan kebebasan menjalankan agama maka pemerintah Indonesia perlu memberi bantuan dan perlindungan,” katanya, Selasa (3/2).
Dijelaskannya, pengungsian yang dilakukan dengan alasan untuk mencari kehidupan yang lebih baik atau motif ekonomi memang harus dikembalikan ke daerah asalnya karena jika diberi kebebasan, akan mendorong kelompok yang lain berbondong-bondong melakukan hal yang sama.
PBNU juga akan mengupayakan dukungan dari lembaga PBB yang mengurusi masalah pengungsi UNHCR, United Nation Refugee Agency agar memberikan bantuan kepada mereka. “Kalau lembaga PBB ini, tidak membedakan apakah mereka mengungsi karena motif ekonomi atau politik,” tandasnya.
Tak hanya itu, tekanan terhadap pemerintah Myamar untuk memperhatikan kondisi minoritas muslim Rohingya dinilainya perlu. Ia berharap lembaga-lembaga PBB yang berhubungan dengan urusan kemanusiaan mampu melakukannya. “Kalau dilaporkan ke Organisasi Konferensi Islam (OKI) nanti isunya jadi politis,” imbuhnya. (mkf)
