Surabaya, NU Online
Fotografer asal Singapura Zhuang Wubin mengabadikan aktivitas muslim Tionghoa di Indonesia lewat foto yang hasilnya akan dipamerkan di Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya, 21 November-5 Desember.
"Event ini merupakan pameran foto yang kedua bagi Zhuang Wubin di CCCL setelah pertama kali pameran pada Februari 2007," kata Atase Pers CCCL Surabaya Pramenda Krishna Airlangga di Surabaya.<>
Ia menjelaskan, sebetulnya pemotretan tentang muslim Tionghoa di Indonesia ini merupakan awal dari proyek fotografinya untuk mendokumentasikan mengenai komunitas Tionghoa di Asia Tenggara.
"Dari pameran bertema, 'Chinese Muslims in Indonesia: Between Fact and Fiction' ini akan tergambar bagaimana sejarah populasi Tionghoa yang saat ini tinggal di Indonesia. Di sisi lain ini juga memberi peluang cara pandang yang lain mengenai Indonesia," katanya.
Menurut dia, banyak hal menarik yang dapat diungkap dari pameran kali ini karena selain foto, Zhuang Wubin juga melengkapi karyanya dengan esai.
"Bagian pertama dari pameran ini mendokumentasikan sejarah muslim Tionghoa di Indonesia yang dilengkapi dengan gambaran mengenai motivasi mereka menganut Islam dan pengaruh-pengaruhnya bagi aspek kehidupan lainnya," ujarnya.
Bagian kedua menampilkan masjid-masjid, tempat-temat suci dan semua unsur bangunan yang terkait dengan sejarah mereka. Terakhir adalah bagaimana etnis Tionghoa berasimilasi dengan penduduk lainnya di Indonesia.
Selain pameran, Zhuang Wubin juga memberi kesempatan masyarakat Surabaya mengikuti workshop bertema, "Documenting My World", 21-25 November di CCCL Surabaya. Workshop itu akan membahas mengenai konsep dokumentasi lewat foto.
"Ia juga akan membahas sikap kritis seniman dalam penggarapan foto. Workshop gratis ini juga akan menampilkan hasil peserta pada malam harinya untuk dibahas dan dipresentasikan," katanya.
Mereka yang berminat menjadi peserta workshop harus mendaftar paling lambat 19 November 2008 di Kantor CCCL, Jl Darmokali 10, Surabaya.
Krishna menjelaskan, pameran karya Zhuan Wubin merupakan kelanjutan dari program Bulan Foto. Sebelumnya CCCL juga menampilkan foto "Sembilan Wali dan Siti Jenar" karya Seno Gumira Adjidarma.
"Sejak 1980, pada bulan November diselenggarakan kegiatan bulan fotografi, sebuah event akbar yang mendukung Paris menjadi salah satu kota fotografi dunia. Ternyata event ini menarik perhatian kota-kota lain di dunia untuk ikut menyelenggarakannya," ujarnya. (ant)
Fotografer asal Singapura Zhuang Wubin mengabadikan aktivitas muslim Tionghoa di Indonesia lewat foto yang hasilnya akan dipamerkan di Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya, 21 November-5 Desember.
"Event ini merupakan pameran foto yang kedua bagi Zhuang Wubin di CCCL setelah pertama kali pameran pada Februari 2007," kata Atase Pers CCCL Surabaya Pramenda Krishna Airlangga di Surabaya.<>
Ia menjelaskan, sebetulnya pemotretan tentang muslim Tionghoa di Indonesia ini merupakan awal dari proyek fotografinya untuk mendokumentasikan mengenai komunitas Tionghoa di Asia Tenggara.
"Dari pameran bertema, 'Chinese Muslims in Indonesia: Between Fact and Fiction' ini akan tergambar bagaimana sejarah populasi Tionghoa yang saat ini tinggal di Indonesia. Di sisi lain ini juga memberi peluang cara pandang yang lain mengenai Indonesia," katanya.
Menurut dia, banyak hal menarik yang dapat diungkap dari pameran kali ini karena selain foto, Zhuang Wubin juga melengkapi karyanya dengan esai.
"Bagian pertama dari pameran ini mendokumentasikan sejarah muslim Tionghoa di Indonesia yang dilengkapi dengan gambaran mengenai motivasi mereka menganut Islam dan pengaruh-pengaruhnya bagi aspek kehidupan lainnya," ujarnya.
Bagian kedua menampilkan masjid-masjid, tempat-temat suci dan semua unsur bangunan yang terkait dengan sejarah mereka. Terakhir adalah bagaimana etnis Tionghoa berasimilasi dengan penduduk lainnya di Indonesia.
Selain pameran, Zhuang Wubin juga memberi kesempatan masyarakat Surabaya mengikuti workshop bertema, "Documenting My World", 21-25 November di CCCL Surabaya. Workshop itu akan membahas mengenai konsep dokumentasi lewat foto.
"Ia juga akan membahas sikap kritis seniman dalam penggarapan foto. Workshop gratis ini juga akan menampilkan hasil peserta pada malam harinya untuk dibahas dan dipresentasikan," katanya.
Mereka yang berminat menjadi peserta workshop harus mendaftar paling lambat 19 November 2008 di Kantor CCCL, Jl Darmokali 10, Surabaya.
Krishna menjelaskan, pameran karya Zhuan Wubin merupakan kelanjutan dari program Bulan Foto. Sebelumnya CCCL juga menampilkan foto "Sembilan Wali dan Siti Jenar" karya Seno Gumira Adjidarma.
"Sejak 1980, pada bulan November diselenggarakan kegiatan bulan fotografi, sebuah event akbar yang mendukung Paris menjadi salah satu kota fotografi dunia. Ternyata event ini menarik perhatian kota-kota lain di dunia untuk ikut menyelenggarakannya," ujarnya. (ant)
