KH Yusuf Hasyim: “Penerbitan Koin Emas KH Hasyim Asyari Bisa Menimbulkan Masalah”
Sabtu, 18 Oktober 2003 | 03:46 WIB
Jakarta, NU Online
Anggota keluarga KH Hasyim Asyari yang diwakili oleh KH Yusuf Hasyim menolak penerbitan koin emas bergambar tokoh pendiri NU yang akan dilakukan oleh PT Gold Quest International Ltd dengan alasan bahwa hal ini bisa menimbulkan keresahan dikalangan warga, khususnya warga nahdiyyin.
Hal ini diungkapkan oleh pengasuh pondok pesantren Tebuireng Jombang dalam konferensi pers di Gedung PBNU (17/10). “Ini merupakan keputusan keluarga, keputusan pimpinan peantren dan juga keputusan para alumni pesantren Iebu Ireng, tadi malam saya sudah berbicara dengan para alumni di Jakarta bahwa penerbitannya itu salah walaupun dicetak dalam skala terbatas.
<>Keputusan ini didasarkan alasan bahwa hal ini untuk menjaga nama baik KH Hasyim Asyari dan bahwa bisnis penjualan melalui Multi Level Marketing sangat berbahaya dan PWNU Jawa Timur juga telah mengharapkannya dengan keputusan 45/PW/A-1/L/XI/2002, tertanggal 21 November 2002, yang menyatakan bahwa bisnis Gold Quest haram.
“Sistem bisnis kayak gitu sangat rawan dengan penipuan, jadi apalagi saya sebagai orang NU terikat dengan keputusan semacam ini bahwa hal ini haram. Keputusan ini didasarkan untuk mencegah terjadinya korban-korban baru.”
Perlu diketahui bahwa bisnis ini di Jawa Timur telah menimbulkan masalah seperti MLM Pohon Emas, Sahabat Mulia, Padi Emas, dll yang memakan banyak korban dikalangan madrasah dan guru SD yang harus mengembalikan uang milyaran. Ini yang tidak dikehendaki.
“Memang dari bule terdapat seorang dari Jerman dan seorang perempuan bernama Martha ke rumah saya di Wijaya Kusuma. Ia datang dan mengambil gambar di situ dan mengajak foto bersama. Sampai saat ini belum pernah ada permintaan dari dia untuk memberikan persetujuan secara lisan maupun secara tertulis. Mungkin dia tahu bahwa saya tidak akan menyetujui,” tambahnya.
Kita sepakat dan sedang berusaha untuk melakukan somasi agar hal ini tidak diterbitkan, tapi seandainya tetap dilakukan penerbitan, akan dilakukan upaya hukum. Dalam hal ini telah dikirimkan surat kepada Kapolri untuk mencegah hal ini berlanjut dan tim pengacara sudah siap untuk melakukan tuntutan apabila program ini tetap dilakukan.
Sebagai tambahan, menurut rancana launching dari koin bergambar KH hasyim Asyari akan dilakukan di Hotel JW Marriot Surabaya pada tanggal 21 Oktober mendatang.(mkf)