KH Hasyim : Bencana, Perbaiki Hubungan Dengan Allah dan Manusia
Sabtu, 10 Oktober 2009 | 12:23 WIB
Ketua Umum Tanfidziyah PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan, kita prihatin dengan korban bencana gempa yang terjadi di Sumatera Barat Rabu (30/9) lalu. Dengan terjadinya bencana ini, kita perlu memperbaiki hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia dan hubungan dengan alam.
KH Hasyim Muzadi mengatakan hal itu di hadapan pengurus PWNU, PCNU se-Sumbar dan Lembaga NU Sumbar, Sabtu (10/10) di kantor PWNU Sumbar. Menurut Hasyim, gemba besar yang terjadinya mungkin perlu kita intropeksi diri. Dimana-mana di negeri ini sudah terjadi berbagai bencana. Ada longsor, banjir, angin puting beliung, gempa bumi, kebakaran, lumpur seperti Lapindo, dan sebagainya. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.<>
“Berkaitan dengan gempa di Sumatera Barat ini, mungkin kita kembali memaknai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Apakah kita sudah benar-benar melaksanakannya atau belum. Atau pelaksanaan ABS-SBK itu sudah bergeser dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Hasyim.
Selain itu, kata Hasyim, kita juga penting memperbaiki hubungan sesama manusia. Harus hindari dan hentikan berbagai bentuk tipu daya, rekayasa dan maksiat di tengah kehidupan masyarakat. Sebelum dihentikan oleh Allah, maka sebaiknya kita yang menghentikan lebih dulu, katanya.
Dikatakan, jika bencana sudah dating, maka orang yang baik dan orang yang tidak baik sama-sama kena oleh musibah tersebut. Namun bedanya, orang yang baik mati syahid jadi korban bencana,” kata Hasyim.
Kepada wartawan Hasyim menyebutkan, PBNU memberikan bantuan tanggap darurat tahap pertama dan kedua. Selanjutnya bantuan tahap rehabilitasi. Sebagai bantuan tanggap darurat dan tanda turut berduka cita, PBNU memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta untuk membantu pelaksanaan bantuan korban bencana gempa ini.
Sedangkan untuk tahap rehabilitasi, kata Hasyim, yang perlu dilakukan adalah aspek fisik dan mental. “Masyarakat yang mengalami traumatic pascagempa harus disembuhkan mentalnya. Jika tidak, akan menimbulkan bencana baru yang berbahaya,” katanya.
Untuk tahap rehabilitasi mental ini, perlu pendekatan agama. Sehingga umat tidak mengalami mental yang trauma. Jangan sampai umat mengalami keruntuhan mental. Yang penting kita harus mengambil pelajaran dari bencana ini,” kata Hasyim menambahkan.
Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar Prof. Dr. Maidir Harun menyampaikan, kedatangan Ketua PBNU Hasyim Muzadi merupakan moment untuk meningkatkan silaturrahmi. “Kita sampaikan terima kasih atas perhatian PBNU terhadap bencana gempa di Sumbar ini,” kata Maidir. (mad)