Warta

Kader PMII Jangan Terjebak Politik

Jumat, 17 Oktober 2008 | 04:26 WIB

Jember, NU Online
Aktivitas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tidak boleh hanya terkonsentrasi pada isu-isu politik dan birokrasi. Organisasi kemahasiswaan yang berbasis pada Nahdlatul Ulama (NU) itu harus menggiatkan kegiatan pendampingan masyarakat dan upaya peningkatan ekonomi umat.

“Kader PMII jangan sampai terjebak dalam arus permainan politik. Cobalah kita begerak di economic sociaty. Dan ini manfaatnya saya kira sangat besar,” kata Mantan Ketua Korcab PMII Jawa Timur, Hendro Tri Subiyantoro dalam Dialog Pemuda dan Pelatihan Kader Lanjut, di aula Kantor Pengurus Cabang NU, Jember, Jum’at (17/10) pagi ini.<>

Saat ini kegiatan yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah peningkatan ekonomi. Masyarakat butuh karya nyata dari kader-kader PMII, sehingga gerakan-gerakan yang bersifat politis perlu dikurangi.

Hendro menambahkan, konsep kaderisasi PMII  sudah harus mulai diperbaiki dengan konsep yang lebih merakyat. Sehingga kelak alumni PMII lebih peka terhadap kepentingan rakyat.

Menurutnya, politik bukan satu-satunya pelabuhan karir. Sebab jika itu yang terjadi, maka kepentingan rakyat kerap dikesampingkan.

“Kalau politik an sich, itu yang susah. Kita juga harus menata kepentingan umat, baik dengan pikiran, tenaga dan sebagainya,” tukas petinggi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur itu.

Dialog yang diselenggarakan Pengurus Cabang PMII Jember, dengan tema Menciptakan The Next Leader ala PMII Untuk Merebut Estafet Kepemimpinan Bangsa itu juga dihadiri nara sumber pentolan PMII pusat, Amin Said Husni. Tokoh yang baru terpilh jadi Bupati Bondowoso ini lebih banyak memberikan motivasi agar kader PMII tidak setengah-setengah dalam berorganisasi.

Ia menyatakan, jika ingin menjadi pemimpin masa depan, maka kader PMII harus total mencurahkan perhatian dalam organisasi, selain syarat-syarat pendidikan yang memadai. Apapun yang dilakukan secara total, pasti menghasilkan kesuksen yang luar biasa.

“Saya ini adalah produk PMII, dan saya dari dulu total berorgnisasi (di PMII). Dan kalau akhirnya saya jadi bupati, itu juga berkat tempaan di PMII,” tukas Amin disambut tepuk tangan hampir seratus pengururs PMII dari berbagai perguruan tinggi. (ary)


Terkait